iklan Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) terkait Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19 melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) terkait Kebijakan Moneter dan Fiskal Menghadapi Dampak Ekonomi Pandemi Global Covid-19 melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3). (RIS/SETPRES)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Tak bisa dipungkiri bertambahnya korban jiwa dan orang terinfeksi akibat Virus Corona (Covid-19) di sejumlah negara, mengakibatkan arus ekonomi kacau balau. Termasu Indonesia. Pada posisi ini, akhirnya pemerintah akhirnya memutuskan melakukan desentralisasi Rapid Test dan mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit.

Langkah secara tegas telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan Keterangan Pers mengenai Perkembangan Penanganan dan Pencegahan Wabah Virus Korona (Covid-19) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3).

Nah sejalan dengan kondisi yang ada, Bank Indonesia sudah mengucurkan dana sekitar Rp300 triliun sepanjang tahun ini dalam intervensi pasar guna menguatkan nilai tukar rupiah dari tekanan dolar AS, yang terjadi akibat pandemi global virus corona atau COVID-19.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam telekonferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, mengatakan intervensi nilai tukar rupiah dilakukan di pasar spot, kemudian di pasar sekunder untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas investor asing, dan intervensi di pasar Domestik NDF

”Kami terus melakukan injeksi likuidtas baik rupiah dan valas, untuk injeksi likuditas kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp 300 triliun,” kata Perry.

Injeksi likuiditas itu antara lain dengan pembelian SBN di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun, yang telah dilepas investor asing. Kemudian, BI mengubah Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank mencapai Rp51 triliun sejak awal tahun.

Selain itu, BI juga melonggarkan lagi GWM rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp23 triliun dan GWM valas dengan nilai suntikan dana 3,2 miliar dolar AS.

Perry mengatakan langkah ini dilakukan karena aliran modal asing (capital outflow) yang keluar dari Indonesia terus meningkat akibat tekanan ekonomi global. Dari Januari hingga Kamis (19/3) kemarin, arus modal keluar mencapai Rp105,1 triliun secara neto.

Selain intervensi pasar, BI juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.

”Oleh karena itu dalam konteks ini Presiden Joko Widodo memberikan arahan supaya seluruh potensi suplai yang ada di dalam negeri dimobilisasi termasuk para eksportir yang selama ini menahan dolarnya, agar juga memberikan suplai kepada pasar valas,” ujarnya

Sementara itu Presiden Jokowi menegaskan pemerintah telah mulai melakukan rapid test sebagai upaya untuk memperoleh indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi Covid-19 ataukah tidak. Sejalan dengan itu Pemerintah juga memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan terinfeksi Covid-19.

”Telah diputuskan memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes, yang memberikan kewenangan kepada laboratorium-laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan,” tegasnya.

Pemerintah juga menyiapkan obat, dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara, agar bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter. Obat tersebut, menurut Presiden, akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit, dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi. ”Saya sudah minta kepada BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya,” tegas Presiden.

Sementara infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit juga telah siap untuk digunakan. ”Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada nanti Sabtu malam, 21 Maret 2020. Pulau Sebaru dan Pulau Galang juga disiapkan untuk menjadi ruang karantina dan observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai dibangun pada Sabtu (28/3),” tutur Presiden.


Berita Terkait



add images