iklan Karena harga karena anjlok, maka warga Desa Sungai Bemban, Kecamatan Batangasai mulai menanam padi sawah.
Karena harga karena anjlok, maka warga Desa Sungai Bemban, Kecamatan Batangasai mulai menanam padi sawah. (Hadinata / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Dengan anjloknya harga getah karet sejak delapan tahun terakhir, membuat warga Desa Sungai Bemban, Kecamatan Batangasai mulai memaksimalkan lahan pertanian padi sawah sebagai penopang ekonomi, sehingga warga tidak lagi membeli beras.

“Kalau berdasarkan hitungan pihak pertanian kurang lebih 60 hektar, inilah yang menopang kami disini sehingga tidak pernah beli beras. Dan ini sangat membantu saat harga jual karet rendah," kata Yusar Adnan, petani setempat.

Dirinya tidak menapik, jika tidak semua warga di sini memiliki sawah, tapi mayoritas punya lahan untuk bercocok tanam. Sehingga, masyarakat tidak lagi menggantungkan hidupnya dari penjualam karet.

“Yang motong karet masih ada juga, tapi sekarang hanya sebagian kecil saja, biasanya yang bertahan, karna tidak punya lahan sawah. Tapi mayoritas punya lahan,” ujarnya.
(hnd)


Berita Terkait