iklan Juru bicara gugus depan penanganan Covid19 Jambi Johansyah.
Juru bicara gugus depan penanganan Covid19 Jambi Johansyah. (Andri / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Masyarakat Jambi hari ini (24/3) dihebohkan dengan WhatsApp Grup (WAG), yang mengabarkan belum sterilnya salah satu swalayan, karena menjadi tempat pingsan Sekda Tebo (diduga positif Corona), dan telah menularkan virus ke orang lainnya.

Adapun pesan berantai itu seperti dibawah ini :
"jangan ke mall Meranti dulu karena belum di steril sebab pak sekda tebo yg positif itu sempat pingsan di mall meranti,terus orang BPN yg bersama beliau sdh tertular skrg di isolasi d rs.a manap Mayang," tulis pesan yang tak mencantumkan nama pengirim itu.

Menanggapi kabar yang tengah viral ini, Juru bicara gugus depan penanganan Covid19 Jambi Johansyah mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sedang melakukan inventarisasi contact tracing (penelusuran orang yang pernah kontak).

Juga termasuk lokasi yang didatangi dan dihadiri pasien yang dinyatakan positif Corona pada 23 Maret ini. "Kalau yang beredar di medsos atau lainnya itu, kita belum dapat data yang pasti," terangnya kepada Jambiupdate (24/3).

Ditegaskannya, terkait kepastian kabar itu tim gugus tugas Jambi masih mendata ulang contact tracing dan tempat pasien positif corona itu terakhir berada. "Kita masih lakukan inventarisasi data yang jelasnya," akunya.

Kemudian terkait video yang beredar adanya penyemprotan disinfektan di swalayan tersebut, Johansyah menerangkan penyemprotan itu memang pekerjaan yang dilakukan tim gabungan gugus tugas, dan bukan karena hanya disebutkan sebagai tempat pingsannya Sekda Tebo. "Itu penyemprotan yanh dilakukan tim gugus tugas sebagai bentuk layanan publik, termasuk lah di swalayan, dan ATM namun secara bertahap (yaka semua dapat)," paparnya.

Secara keseluruhan untuk sementara ini pekerjaan yang sudah dilakukan tim gugus tugas terkait, Johansyah menyebut sudah mulai menginventarisasi kontak terakhir pasien positif. "Kita harap juga, bagi masyarakat yang merasa pernah kontak agar lakukan pemeriksaan diri juga," terangnya.

Sebelumnya pada 23 Maret, setelah diumumkan pusat, tim gugus tugas Jambi mengumumkan satu pasien postif Corona di Jambi. Pasien ini dinyatakan jenis kelamin Laki-laki berumur 55 tahun, dan sebelumnya memiliki riwayat kegiatan di Jakarta. Namun pihak gugus tugas belum bisa menerangkan pasien yang dimaksud adalah pejabat publik di Kabupaten Tebo atau bukan.(aba)


Berita Terkait



add images