iklan Juru Bicara Gugus Depan Penanganan Covid19 Jambi Johansyah
Juru Bicara Gugus Depan Penanganan Covid19 Jambi Johansyah (Andri / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pagi hari (25/3) masyarakat Jambi dikejutkan dengan meninggal dunianya Sekretaris DPRD Muaro Jambi, Almarhum Dedi Susilo. Namun tak sampai disitu meninggalnya almarhum, menyimpan rasa penasaran publik karena beliau sebelumnya merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan baru masuk ke RS Abdul Manap sehari sebelumnya.

Ditambah lagi, pada masyarakat berkembang mengapa pasien ini belum diambil uji cairan dahaknya (SWAB). Menjawab hal ini Juru Bicara Gugus Depan Penanganan Covid19 Jambi Johansya menyebut yang bersangkutan memang belum diambil uji swab karena statusnya masih ODP. "Kan statusnya ODO, bukan PDP (yang biasanya diambil cairan dahaknya untuk uji lab), dan sakit yang diderita Jantung dan Stroke," jelas pria yang akrab disapa johan.

Sementara untuk opini publik yang menyatakan pasien adalah PDP seperti yang dikemukakan seorang dokter paru kenamaan Jambi dokter Ikalius di Facebooknya, Johan juga heran. "Dokter ikalius tidak menangani pasien yg meninggal itu kok bisa dia menilai," ungkapnya.

Kemudian untuk perkembangan pasien PDP terakhir, seperti Sekda Tebo Teguh Arhadi Johan menyebut masih stabil. Pernyataannya ini juga menepis kabar pada pesan WhatsApp berantai yang menyebut sang Sekda yang kencang diduga merupakan pasien Positif corona di Jambi tengah dalam kondisi kritis.
Sementara RSUD sendiri tempat Sekda Teguh dirawat juga belum bisa mengkonfirmasi pasti. " Waduh, kritis atau tidak yang tahu klinisi, dan belum ada info ke kami," ujar Kabag Umum dan Humas Sofran saat dihubungi media daring ini (25/3) sore. (aba)


Berita Terkait



add images