iklan Jemaah melakukan Tawaf al-Ifada, pada puncak peziarahan haji tahunan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Merebaknya Virus Corona, berdampak pada penghentian sementara ibadah Umrah, dan ini pun dikhawatirkan menghalangi tahapan ibadah Haji musim 2020.
Jemaah melakukan Tawaf al-Ifada, pada puncak peziarahan haji tahunan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Merebaknya Virus Corona, berdampak pada penghentian sementara ibadah Umrah, dan ini pun dikhawatirkan menghalangi tahapan ibadah Haji musim 2020. (FIN)

“Laporan Siskohat, sampai hari ini sudah 70.254 jemaah yang melunasi biaya haji,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhajirin.

Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 204 ribu. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Kuota haji reguler terbagi menjadi tiga, yaitu: 199.518 untuk jemaah haji reguler tahun berjalan, 2.040 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia, 1.512 untuk kuota petugas haji daerah, dan 250 petugas pembimbing ibadah KBIHU.

“Sampai hari ini belum ada petugas haji daerah maupun petugas pembimbing ibadah KBIHU yang melakukan pelunasan,” ucapnya.

Kasubdit Pendaftaran Haji Hanif menambahkan, lima provinsi dengan jumlah pelunasan terbanyak terdiri atas: Jawa Barat (17.180), Jawa Timur (12.506), Jawa Tengah (8.701), Banten (4.337), dan DKI Jakarta (3.089).

Muhajirin juga meminta, para jemaah untuk memanfaatkan layanan pelunasan non teller. Jemaah bisa melakukan transfer sehingga tidak perlu datang ke bank.

“Ini penting untuk sama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait