iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyebut Koordinator Divisi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz tak terlalu paham aspek yang seharusnya diberi perhatian terkait penanganan pandemik virus corona (COVID-19). Pernyataan ini merespons komentar Donal yang menyarankan Pimpinan KPK untuk menyumbangkan seluruh pendapatannya untuk mengatasi corona.

Nawawi menilai, mewabahnya virus corona di Tanah Air membuat sejumlah pihak kehilangan panggung dan membutuhkan bantuan. Ia menyatakan, Pimpinan KPK siap untuk membantu pihak-pihak tersebut. Kendati demikian, ia mengaku mengapresiasi sikap Donal yang tetap konsisten menyoroti kinerja Pimpinan KPK di tengah wabah virus corona.

“Saya jadi curiga jangan-jangan karena adanya wabah ini banyak yang kehilangan panggung yang menjadikannya membutuhkan bantuan. Kalau itu insya Allah saya dan teman-teman Pimpinan lainnya siap aja sih,” ujar Nawawi ketika dikonfirmasi, Kamis (26/3).

Hanya saja, kata Nawawi, Donal tak terlalu menyimak dengan seksama aspek yang menjadi prioritas dalam penanganan pandemik ini. Menurut dia, terkait anggaran, pemerintah masih memiliki kemampuan untuk menghadapi virus corona.

“Bahkan kementerian/lembaga juga sudah dipersilakan mereview anggarannya untuk penanganan wabah virus ini. Pelaksanaannya juga disiapkan model yang sifatnya sederhana sebagaimana Perpres Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018,” ucap Nawawi.

Maka, dikatakan Nawawi, yang dibutuhkan saat ini adalah tekad serta semangat bersama warga negara untuk menghadapi pandemik corona. Ia mengaku tak melihat aspek anggaran menjadi persoalan.

Sebelumnya, Donal menyarankan Pimpinan KPK untuk terlibat aktif dalam upaya negara membasmi pandemik corona di Indonesia. Caranya, yakni dengan mendonasikan seluruh pendapatan Pimpinan KPK kepada pemerintah.

“Jika sejumlah pihak lain berkomitmen memotong gajinya sebesar 30 persen atau 50 persen untuk berkontribusi, kami mengusulkan Pimpinan KPK sebaiknya memberikan 100 persen gajinya,” ujar Donal.

Saran tersebut dilontarkan Donal bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia menilai, Pimpinan KPK telah gagal berkerja sejak dilantik tiga bulan lalu. Hal ini, sambungnya, sejalan dengan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK yang mengalami penurunan secara drastis.

Menurutnya, terdapat bukti bahwa Pimpinan KPK telah gagal bekerja. Di antaranya, tidak ada lagi operasi tangkap tangan (OTT), hingga tak kunjung menangkap mantan Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku dan eks Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi yang hingga kini buron.

“Gertak Firli (Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri) terhadap pihak yang melakukan korupsi dana bencana terancam dihukum mati justru dicibir publik. Sehingga usul kami sebaiknya 100 persen gaji mereka dipotong saja agar tidak jadi penyakit,” pungkas Donal.(riz/gw/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images