iklan Peta persebaran COVID-19 di dunia.
Peta persebaran COVID-19 di dunia. (Metro.co.uk)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Beberapa negar di Eropa terlihat ada penurunan angka positif infeksi dan penurunan angka kematian akibat corona virus.

Di Spanyol misalnya, negara yang juga paling para terserang covid-19 ini, mulai terlihat angka kematian dan positif infeksi terendah dalam 24 jam terakhir. Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan musibah pandemi ini mulai dikendalikan.

Sementara itu, Prancis melaporkan hampir 1.000 kematian baru pada Jumat kemarin, tetapi jumlah pasien positif dalam perawatan intensif telah mengalami penurunan untuk hari kedua secara berturut-turut.

Sementara itu, jumlah korban Italia mendekati 19.000 pada Jumat kemarin, angka itu tertinggi di dunia. Tetapi peningkatan kasus infeksi baru setiap hari telah melambat secara dramatis. Namun, otoritas Italia mengatakan akan memperpanjang pesanan lockdown hingga 3 Mei.

Di Amerika Serikat, kini menjadi pusat pandemi. Negara adidaya ini menjadi negara pertama yang mencatat dalam sehari terdapat 2.108 kematian akibat covid-19.

Meskipun demikian, Presiden Donald Trump mengklaim bahwa negaranya sedang menghadapi puncak wabah. Dia bahkan sudah berencana untuk membuka beberapa negara bagiannya yang telah dilockdown. “Tanpa pertanyaan itu keputusan terbesar yang pernah saya buat,” kata Trump dikutip AFP.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memperingatkan negara-negara agar tidak terburu-buru membuka penguncian.

Sebab itu bisa membuka peluang bagi penyebaran virus gelombang ke dua. “Saya tahu bahwa beberapa negara sudah merencanakan transisi keluar dari pembatasan tinggal di rumah. Membuka lockdown terlalu cepat dapat menyebabkan serangan ke dua yang mematikan,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (dal).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images