JAMBIUPDATE.CO, ALJAZAIR– Politisi Aljazair, Noureddine Boukrouh, menyerukan agar puasa di bulan Ramadhan dihentikan tahun ini. Sebab dia menganggap puasa bisa menimbulkan risiko kesehatan dan berkontribusi terhadap masuknya virus corona.
Mantan kepala Partai Pembaruan Aljazair (PRA) ini menerbitkan sebuah artikel di Facebook dengan judul “Coronavirus and civilizations”, di mana ia menyerukan penangguhan puasa tahun ini karena penyebaran COVID-19.
“Umat Muslim harus menunda puasa, karena tubuh yang lapar dapat meningkatkan kerentanannya dan merangsang penyebaran virus COVID-19 atau memilih untuk berpuasa dan menghadapi risiko wabah virus yang lebih luas.” kata dia melalui artikelnya, seperti dilansir middleeastmonitor, Kamis (16/4).
Artikel yang ditulis itu memicu gelombang kontroversi di Aljazair, terutama di media sosial, di mana beberapa orang melihat saran Boukrouh sebagai aturan yang merangsang peluncuran yurisprudensi dalam menangani krisis, sementara yang lain menyerangnya karena ikut campur dalam masalah agama.
Baik Kementerian Agama maupun lembaga keagamaan lainnya di Aljazair tidak memberikan komentar tentang pendapatnya tersebut.
Dia mengatakan telah menulis artikel setelah diskusi diadakan di Masjid Al-Azhar pada subjek pada 7 April.
Pekan lalu, Pusat Fatwa Elektronik Al-Azhar Internasional menyatakan di Facebook bahwa “seorang Muslim tidak diizinkan untuk membuka puasa di bulan Ramadhan kecuali jika dokter memutuskan dan secara ilmiah membuktikan bahwa puasa akan membuatnya rentan terhadap infeksi dan kematian oleh coronavirus; sebuah fakta yang tidak terbukti secara ilmiah sampai saat ini.(FIN)
Sumber: www.fin.co.id