iklan Stres dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Stres dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. (Pixabay pic)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Derasnya informasi secara terus menerus tentang Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia, dapat mengganggu emosional dan menyebabkan kelelahan fisik juga mental. Selain, masyarakat diminta untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut seperti ibadah di rumah, belajar di rumah, hingga bekerja dari rumah, juga dapat memicu datangnya stres.

Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Gary Small mengatakan kesehatan mental harus menjadi prioritas utama di saat-saat seperti saat ini. Mengelola stres dan mengetahui bagaimana untuk melakukan hal yang penting, karena pada saat ini stres kronis dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan untuk melawan infeksi. Stres juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental.

Seiring waktu, manusia telah berevolusi menjadi makhluk sosial. Keberadaan keluarga, teman, atau komunitas yang dapat membantu mengatasi stres dan mengelola kesehatan mental. Meskipun kita sekarang berada di era digital di mana teknologi memungkinkan kita untuk tetap menjalin hubungan, kita masih menginginkan interaksi antar manusia, yang melibatkan sentuhan secara fisik dan pertemuan lain untuk menjaga kesehatan mental kita.

Selama situasi pandemi karena virus Covid-19, banyak orang merasa lebih stres dan khawatir karena masalah kesehatan. Di mana kita terisolasi di rumah mencoba memahami dan menanggapi berbagai informasi yang datang. Meskipun penting untuk tetap mengetahui berita terkini, tetap mengikuti laporan baru sepanjang hari. Namun, banyak dari kita yang mengalami kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan pikiran lainnya.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola tingkat stres selama masa isolasi bekerja di rumah. Meski, setiap orang akan mengalami tingkat stres secara berbeda, sehingga penting untuk diingat bahwa masing-masing orang perlu mengetahui tingkat stres masing-masing:

1. Identifikasi gejala stres

Nyeri gigi; berat badan naik; sakit kepala; perubahan suasana hati; sakit punggung dan leher; dan kurang tidur malam tidur adalah sinyal bahwa Anda mengalami stres. Mengidentifikasi gejala ini akan membantu Anda mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres Anda.

2. Mencari pemicunya

Jika Anda bekerja dari rumah atau menonton berita dan Anda merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak. Berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental dan kembali bekerja.

3. Mengatur jadwal

Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup dari pekerjaan, menonton atau membaca berita, dan bersosial media. Terhubung dalam 24 jam sehari dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan. Luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan mengobrol atau bersosialisasi bersama sahabat atau orang terdekat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.


Berita Terkait



add images