iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi terus bertambah. Sejak Januari 2020 hingga 15 April 2020 ada 552 kasus DBD yang terdata oleh Dinas Kesehatan Kota Jambi. Dari jumlah itu sebanyak 7 orang meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, pada Januari lalu ada sebanyak 207 warga Kota Jambi yang terkena DBD dan 1 diantaranya meninggal dunia. Pada Februari lalu kasusnya sedikit menurun yakni ada sebanyak 179 kasus, namun, yang meninggal bertambah 3 orang.

Kemudian, pada Maret 2020, 133 kasus, 1 orang. April per tanggal 15 ada sebanyak 33 warga Kota Jambi yang diserang DBD, dan meninggal 2 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati mengatakan, sejak Januari hingga 15 April 2020 sudah terdata 552 kasus DBD dengan korban meninggal dunia sebanyak 7 orang.

"Disamping wabah Covid-19, masyarat juga harus waspada terhadap DBD. Saat ini kita sudah ada 7 kasus DBD yang meninggal," kata Ida.

Ida menjelaskan, warga Kota Jambi paling banyak terkena DBD yakni di wilayah Kecamatan Alam Barajo. Rata-rata penderita anak dibawah usia 15 tahun.

"Paling banyak di Kecamatan Alam Barajo," sebutnya.

Lanjut Ida, upaya yang dilakukan pihaknya yakni melakukan fogging dengan menyasar titik-titik rawan DBD di Kecamatan.

"Foging ini kalau dari Dinas Kesehatan itu apabila ada kasus, kemudian daerah titik-titik fokus yang rawan," imbuhnya.

Selain Itu, saat ini pihaknya juga sudah menjalankan upaya 3 M. Yaitu, Menguras, Menutup dan juga Memanfaatkan kembali (mendaur ulang barang-barang bekas).

"Kita sudah melakukan upaya 3 M, kita kordinasi dengan Camat, Lurah untuk menghimbau warga membersihkan lingkungan," katanya.

"Masyarakat minimal harus memperhatikan lingkungan sekitar masing-masing," katanya.

Sebelumnya Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, pihaknya sudah menyurati puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah untuk meningkatkan kewasapadaan pada pasien yang mengalami demam.

Selain itu juga sudah dikeluarkan surat oleh Walikota Jambi yang mengintruksikan kepada lurah untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) disetiap RT wilayah masing-masing.

“Kuncinya penanggulngan DBD ini memutus matarantai penularan dengan PSN,” kata Maulana.

Maulana menyebutkan, DBD merupakan penyakit perkotaan, pihaknya terus berupaya untuk menanggulangi DBD, memberi kesadaran kolektif terhadap masyarakat untuk memberatas sarang nyamuk.

“Pemberantasannya tidak bisa parsial, jika satu RT sudah bersih, tapi ada 1 rumah yang kotor, itu bisa mengancam warga 1 RT,” pungkasnya. (hfz)


Berita Terkait