iklan Pj Sekda Kerinci Turun Langsung ke TKP, 2 Desa Nyaris Bentrok Sepakat Berdamai, Ini Poin Kesepakatan
Pj Sekda Kerinci Turun Langsung ke TKP, 2 Desa Nyaris Bentrok Sepakat Berdamai, Ini Poin Kesepakatan (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Pada Rabu (29/04/2020) kemarin, telah terjadi perkelahian antar pemuda yakni Desa Dusun Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh dengan pemuda Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci.

Informasi yang behasil dihimpun, keributan terjadi di batas kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang berada tepat di gerbang Desa Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung.

Bahkan akibat dari perkelahian tersebut, nyaris akan terjadinya perang antar Dua Desa tersebut. Untungnya, pihak Kepolisian, TNI, dan PJ Sekda Kerinci, Asraf, dengan sigap turun kelapangan mengamankan lokasi, dan juga langsung melakukan musyawarah untuk kesepakatan.

Bertempat di Mapolsek Sitinjau Laut, mediasi dilakukan dengan dipimpin Pj Sekda Kerinci, Asraf, dan Kapolsek Sitinjau Laut. Dalam mediasi tersebut, dimana Kedua Desa yang nyaris bentrok tersebut sepakat berdamai, dengan menandatangani surat pernyataan perdamaian.

Pj Sekda Kerinci, Asraf, dikonfirmasi membenarkan bahwa hasil kesepakatan bahwa Dua Desa tersebut sepakat berdamai dengan menandatangani surat pernyataan perdamaian diatas matrai.

Mediasi sambung Sekda, dilakukan di Mapolsek Sitinjau Laut, yang dihadiri Camat Tanco dan Tanah Kampung, Kedua Kades dan BPD yang nyaris bentrok, dan juga pihak Kepolisian dan TNI.

"Mendapat info adanya warga yang bentrok, saya langsung terpanggil menuju TKP untuk melakukan perdamaian agar tak berbuntut panjang," ujar Sekda.

Asraf yang baru saja beberapa hari dilantik sebagai Pj Sekda Kerinci mengakui, terdapat beberapa poin hasil kesepakatan perdamaian yakni Pertama Kedua belah pihak yakni Desa Pondok Beringin dan Desa Baru Debai mengakui telah terjadi perkelahian pada Rabu (29/04/2020) sekira pukul 18.30 Wib di Desa Baru Debai, Kecamatan Tanah Kampung.

Kedua, atas kejadian itu Kedua belah pihak sepakat berdamai secara kekeluargaan dan bertanggung jawab terhadap masyarakatnya masing-masing untuk menahan diri dan tidak saling serang.

Ketiga, penggantian biaya kerugian yang timbul dari kejadian tersebut. Baik materil maupun luka-luka, akan dibicarakan lebih lanjut. Masing-masing pihak akan mengutus perwakilan dan mempercayakan dan difasilitasi Kades, BPD, dan Depati Ninik Mamak.

"Atas kejadian ini, saya menghimbau kepada masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh untuk menjaga diri dan menahan emosi dengan kondisi pandemo Covid 19 dan bulan puasa. Ramadhan seharusnya, waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan," ucapnya.(adi)


Sumber: wwww.fin.o.id

Berita Terkait



add images