iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (pixabay)

Mengutip beberapa sumber, Heru menampilkan prediksi kapan pandemi berakhir. Banyak yang memperkirakan puncak pandemi terjadi bulan Mei hingga awal Juni. Namun yang lebih penting, cepat atau lambat pandemi berakhir salah satunya tergantung pada kepatuhan dan ketaatan kita dalam menjalankan semua anjuran Pemerintah.

Ketika pandemi cepat selesai, adaptasi yang dilakukan sama halnya dengan menghadapi situasi normal yang baru (new normal). “Kalau pandemi berlarut-larut dan lama selesai, maka butuh perjuangan keras untuk sama-sama bisa survive. Dengan sinergi semua pihak, kita berharap Covid-19 segera berakhir, dunia usaha dan dunia kerja segera pula bisa recovery,” ungkap Heru.

Psikolog dan Assesor Bidang Industri MA Retno Priyatni menyampaikan agar dalam menghadapi pandemi Covid-19 tetap bisa menerima keadaan, enjoy, dan produktif. Ibaratnya harus mampu bernafas panjang untuk memiliki daya lenting agar mampu bangkit setiap kali terjatuh. Penting juga untuk memiliki mental pembuat.

“Sehingga, bisa berinovasi melakukan hal-hal baru untuk mengatasi dampak Covid-19,” terang Retno.

Di sisi lain, General Manager Radar TegalM Sekhun Ichrom menegaskan dunia usaha perlu melakukan penguatan kerja tim serta kerja cepat dan tepat, serta merumuskan strategi baru pemasaran. “Antar pelaku usaha juga tetap mengembangkan empati dan menjaga komunikasi,” jelas Sekhun.

Peserta Webinar dari Jakarta, yaitu Inang Winarso dari Asosiasi Antropolog dan Perencana Ahli Utama Bappenas Ratna Sri Mawarti menyampaikan, Covid-19 tidak harus ditakuti dan dihindari, tetapi dihadapi dengan cara yang tepat. Semangat kegotongroyongan dan kesetiakawanan yang sejatinya merupakan modal sosial bangsa Indonesia harus kembali dimantapkan.

Anjuran Pemerintah untuk memakai masker ketika keluar rumah, jaga jarak, dan pola hidup bersih sehat harus dipatuhi oleh semua. (nam/wan)


Sumber: www.fin.c.id

Berita Terkait



add images