JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Banyak waktu bersama di rumah, kerja dari rumah, rupanya menimbulkan masalah baru bagi pasangan suami istri. Bukan suasana romantis yang didapat, tapi sebaliknya, malah banyak suami jadi korban luapan emosi kemarahan si istri. Apakah Anda mengalami hal ini?.
Psikolog Klinis, Dian Syafitrah M.Psi mengatakan, gejala ini terjadi karena adanya perubahan pola yang ada di rumah selama Covid-19. Istri yang kelehan, mengurus urusan rumah tangga, mengurus anak yang libur sekolah dan belajar di rumah, tetap mengurus pekerjaan, work from home, itu semua membuat para istri kelelahan. “Dan ini berpotensi menimbulkan hubungan suami istri jadi tidak baik,” lanjut Dian.
Lantas apa yang harus dilakukan? Dian menyarankan agar suami istri bisa menilai pandemic Covid-19 ini sebagai quality time yang harus dimanfaatkan dengan baik. Jika sebelum ini semua sibuk bekerja, anak-anak banyak waktu di sekolah, dialog dan komunikasi tentu tidak sebanyak saat ini.
“Jadi mulailah membentuk rutinitas baru saat banyak di rumah ini, dari hal kecil saja, misal suami dan anak punya tugas apa di pagi hari, lalu melakukan ibadah bersama, malam diisi dengan dialog dan bicara, evaluasi hal-hal yang selama ini jarang dibicarakan,” lanjut Dian.
Jika tidak memiliki jadwal rutin, suami main gadget, anak juga sibuk sama handphone, maka istri yang kelehan sendiri, berpotensi mudah terpancing emosinya.
Dian juga menyinggung soal anak yang rentan stres selama banyak di rumah, kerjasama dan peran suami istri selaku orangtua sangat penting untuk menciptakan suasana rumah lebih ceria. “Ciptakan momen menyenangkan, buat permainan-permainan baru untuk anak, libatkan dia dalam pekerjaan-pekerjaan di rumah, coba lepaskan ia dari gadget supaya ada hal menyenangkan lain yang bisa dirasakan anak, yang mungkin selama sibuk sekolah tidak ia lakukan,” sarannnya.
‘’Satu lagi, tetap ikhtiar, yakinkan diri bahwa Covid-19 ini pasti akan berakhir,’’ tambah Dian. (dpc)