JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Cluster Malaysia sebenarnya juga terdapat di Jambi. Buktinya, sudah ada beberapa orang yang dinyatakan positif Corona.
Namun demikian, Jubir Gugus Tugas Corona Provinsi Jambi Johansyah menyebut cluster ini sulit untuk diendus.
Hanya saja, Johansyah mengakui potensi bertambahnya cluster ini bisa saja timbul. Ini karena sudah ada yang positif sebelumnya dari cluster ini. ‘’Yang jelas, untuk penamaan cluster ini kata Johansyah sudah benar adanya. Ini karena sudah ada kasus di Kerinci dan Sungai penuh yang positif,’’ katanya.
BACA JUGA : Menurut Gugus Tugas, Cluster Malaysia di Jambi Sulit Diendus
Sebelumnya ada juga dugaan cluster Malaysia di Provinsi Jambi. Yakni untuk pasien 02 laki-laki umur 53 tahun asal kabupaten kerinci. Yang dinyatakan sebab Positif Corona karena sempat mengikuti Pengajian di Kerinci yang diduga ada orang yang baru pulang dari Malaysia. Pasien 02 ini sendiri mulai dirawat 30 Maret dan dirawat di RSU MHA Thalib,Kerinci.
Selain itu, adapula pasien 07 yang disebut juga terjangkit karena Cluster Malaysia. Pasien 07 ini sendiri asal Kota Sungai Penuh, pria 48 tahun. Diketahui sebab Positif karena sama-sama ikut pengajian di Kerinci sama dengan pasien 02. Dinyatakan positif 16 April dan dirawat di RSU MHA Thalib Kerinci.
Untuk perkembangan dari tracking (pelacakan) cluster Malaysia terhadap 2 positif Corona sendiri kata Johansyah belum menampakkah hasil. "Secara resmi hasil tracking cluster ini belum disampaikan Kabupaten/kota kepada kami, belum masuk laporan," ujarnya.
Sementara dari pelacakan terhadap 3 PDP Cluster Malaysia di Merangin akan segera dilakukan uji swab untuk mengetahui apakah positif corona. "Mungkin uji swab nanti bisa dilakukan senin ini, tergantung tim labkesda keliling daerah, tetapi kalau di Merangin setelah rapid tes pasien positif penaganannya cepat langsung di isolasi,"katanya.
Sementara jika ditotal, kata Johansyah ada berbagai jenis cluster penyebaran Covid19 di Jambi. Namun dia mengakui tak bisa merinci jumlah itu. "Yang jelas untuk cluster Gowa ada 208 orang, sudah dapat 205 dan 3 belum tahu kita identitasnya dan kemana orang ini oergi, sedang dilakukan juga usaha," paparnya.
Untuk cluster lain yang dimaksud Johansyah yakni seperti Gowa, Malaysia,
Pekanbaru dan Padang, lalu ada penyebaran orang baru pulang dari Bogor, Cirebon dan Jakarta. "Untuk data jumlah satu persatu belum bisa kita rincikan," tandasnya. (aba)