JAMBIUPDATE.CO, MERANGIN-Sempat beredar vidio Anton Frasetyo, Kades Tanjung Mudo, Kecamatan Jangkat Timur, yang katanya menolak dengan arogan saat diperiksa di Posko Covid-19 di Kecamatan Lembah Masurai.
Menurut Anton Frasetyo, kejadian awalnya bermula pada saat dirinya dan keluarga melintasi Posko tersebut sekitar pukul 12.00 WIB Kamis (07/05/2020), dirinya berhenti dan langsung menuju Posko penjagaan.
"Saya mendatangi 2 orang perempuan, perempuan berhijab meminta KTP lalu saya serahkan, sementara perempuan yang tidak berhijab mengecek suhu saya sebanyak dua kali," ujar Anton Frasetyo.
Setelah itu menurut Anton Frasetyo ada salah satu petugas yang menanyakan penumpang yang ada didalam mobil yang saya kendarai dan memerintahkan untuk tetap turun namun sambil bergumam mengatakan "capek kami ini berjaga".
"Saya langsung menjawab abang tidak usah bilang capek abang itu abdi negara dan saya juga begitu," terang Anton Frasetyo.
Selanjutnya ada petugas yang menggunakan rompi menunjukkan ke arah dirinya selembar edaran dari Bupati Merangin kearah wajah dan memerintahkan untuk membaca sehingga dirinya tidak terima.
"Cara petugas yang memerintahkan saya membaca dengan menunjukkan ke wajah saya itulah yang kurang saya terima sehingga terjadilah percekcokan," ujar Anton Frasetyo.
Setelah itu menurut Anton Frasetyo adiknya meleraikan percekcokannya dengan petugas dan mengajak melanjutkan perjalanan, namun sayang video yang beredar cuma ketika saat terjadi cekcok dan sama sama emosi.
"Sayangnya yang direkam video cuma pada saat cekcok, yang jelas itu cuma kesalahpahaman," ujar Anton Frasetyo.
Anton Frasetyo juga membantah jika pada saat itu dirinya menolak untuk diukur suhu dan diperiksa, padahal menurutnya cekcok terjadi pada saat selesai menyerahkan KTP dan cek suhu.
"Saya tidak pernah menolak diperiksa dan dicek suhu, kejadian setelah saya diperiksa KTP dan dicek suhu," ungkap Anton Frasetyo. (wwn)
