JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA-Sektor konstruksi menjadi salah satu yang kinerjanya merosot tajam akibat pandemi Covid-19. Penjarakan fisik membuat para pekerja konstruksi tidak bisa bekerja maksimal. Beberapa waktu lalu, para pelaku industri konstruksi meminta dispensasi dan insentif dari pemerintah karena sejumlah besar proyek terpaksa berhenti total.
Berdasar data Kementerian Keuangan, sektor konstruksi dan tiga sektor lain terdampak parah. Tiga sektor lainnya adalah industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian. Produktivitas empat sektor itu turun drastis. Hanya sektor infokom yang kinerjanya tumbuh sampai 9,81 persen.
Minggu (10/5), Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta pemerintah memperpanjang masa pengerjaan proyek dan menghapuskan denda keterlambatan penyelesaian. “Sulit untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Harga material juga makin tinggi karena fluktuasi nilai tukar rupiah,” ujar Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa.
Gapensi juga mengusulkan evaluasi surat edaran menteri keuangan tentang penundaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik.
Menurut Andi, saat ini pekerjaan konstruksi tetap berjalan dengan mengurangi jumlah pekerja hingga 50 persen. “Kita menerapkan physical distancing dan tentu kedisiplinan kebersihan,” tuturnya. (jpg)
Sumber: www.jawapos.com