iklan Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Dalam rangka kegiatan percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan refocusing serta efisiensi anggaran 2020.

Disebutkan, refocusing anggaran dilakukan sebesar Rp 303 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19, Rp 6,2 miliar untuk kegiatan bakti sosial, serta Rp 5,9 triliun akan digunakan untuk melaksanakan program padat karya.

Di luar dana sebesar Rp 303 miliar tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder baik BUMN maupun swasta mengumpulkan sembako dan disebarkan ke banyak daerah.

“Kurang lebih sebanyak 17.000 paket bulan April sudah terlaksana, bulan Mei ada 19.000 paket, pada bulan Juni kita akan menyampaikan 14.000 paket dan saya harapkan bisa lebih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, khusus untuk program padat karya, masing-masing subsektor akan melaksanakan program secara merata di seluruh provinsi di Indonesia.

“Untuk juga diketahui bahwa padat karya ini untuk perhubungan darat itu ada di 33 provinsi, perkeretaapian di 10 provinsi, perhubungan laut 33 provinsi, perhubungan udara di 29 provinsi, serta BPSDMP 13 provinsi. Sehingga secara merata seluruh provinsi terdapat upaya-upaya baik itu padat karya, penyerapan tenaga kerja,” jelasnya.

Sementara itu untuk efisiensi anggaran, dilakukan perubahan postur anggaran belanja 2020 dengan total pemotongan sekitar Rp 10 triliun. Sehingga dari pagu Kemenhub yang awalnya sebesar Rp 43 triliun menjadi Rp 32 triliun.

“Kami semula mendapatkan pagu anggaran yang cukup signifikan sebanyak 43 triliun, dan terjadi suatu pemotongan sehingga menjadi 32 triliun. Dipastikan bahwa penyerapan yang tadinya di bawah 90 persen, kami harapkan tahun depan bisa di atas 90 persen,” tuturnya.

(jpc/pojoksatu)

 


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images