iklan Logo Liga 2.
Logo Liga 2. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, PALEMBANG – Kapten Sriwijaya FC Ambrizal, menakar peta kekuatan tim-tim Liga 2 tak mengalami perubahan. Itu jika kompetisi kasta kedua Tanah Air, diputuskan kembali bergulir oleh PSSI pascalebaran Idul Fitri.

Karena itu, dia memberi isyarat pada seluruh rekannya di Sriwijaya FC agar tak lengah. Meskipun beberapa tim baru menjalani libur panjang, karena pandemi Covid-19. “Saya pikir kekuatan tim pesaing masih sama bahaya. Meskipun mereka baru menjalani libur. Semua tim pasti akan memanfaatkan jeda waktu yang diberikan untuk persiapan dengan sebaik mungkin,” ujar Ambrizal, Senin (18/5).

Palang pintu Laskar Wong Kito yang kenyang pengalaman itu mengaku tak pernah membandingkan satu tim dikompetisi. Karena yang paling penting adalah kesiapan Sriwijaya FC sendiri. Agar bisa langsung tancap gas di pertandingan lanjutan.”Semuanya, dari persiapan teknik, taktik, maupun mental. Karena ini yang paling penting dalam pertandingan,” bebernya.

Sementara untuk kekuatan Sriwijaya FC musim ini, stoper yang pernah berseragam Pesija Jakarta itu sangat optimis. Karena kualitas pemain yang dilabuhkan Sriwijaya FC musim ini sangat baik dan merata.

Beberapa talenta muda bisa begitu kompak dan menyatu dengan racikan taktik Coach Budiardjo Tahalib. Itu bisa dilihatnya pada match day perdana Liga 2, saat menumbangkan PSIM Yogyakarta di Jakabaring, Minggu (15/3) lalu.

Meskipun saat itu, dia tak berada di Palembang. Karena masih absen untuk menyelesaikan lisensi kepelatihan B. “Semua pemain saat itu, punya semangat besar untuk bantu tim. Ini yang bagus untuk Sriwijaya FC,” terangnya.

Ambrizal berharap penuh PSSI dan PT LIB akan memberikan titik terang positif kelangsungan kompetisi setelah 29 Mei mendatang. Kompetisi bisa kembali bergulir, layaknya beberapa kompetisi Liga Eropa. Salah satunya kompetisi Bundesliga Jerman, yang beberapa hari lalu sudah mulai menggulirkan kompetisi. Meskipun pada laga tersebut tanpa penonton.

“Saya sendiri gak masalah, jika kompetisi kita juga akan digulir tanpa penonton. Karena, mungkin itu salah satu solusi paling baik agar kompetisi tetap bisa dijalankan,” tururnya.

Disisi lain, untuk saat ini Ambrizal menghabiskan waktu libur kompetisi dan juga jeda waktu Ramadan di kampung halamannya di Riau. Berkumpul dengan keluarga, dan tetap melaksanakan latihan-latihan rutin agar fisik tetap terjaga. “Rencananya juga kami akan mudik ke daerah Kuantan Singigi saat Idul Fitri. Karena sudah jadi tradisi rutin, kumpul dengan keluarga besar orang tua di sana,” pungkasnya. (end/gsm)


Berita Terkait



add images