iklan Dodi merupakan satu diantara pembudidaya Madu Zabak.
Dodi merupakan satu diantara pembudidaya Madu Zabak. (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Di tengah wabah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, pengusaha Madu Zabak di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim banjir permintaan atau orderan.

Keadaan tersebut sudah dirasakan pembudidaya sejak beberapa pekan terakhir. Secara drastis permintaan dari pelanggan semakin tinggi.

"Permintaan dari hari biasanya berbeda, misalkan biasa hanya sepikul kini bisa sampai Dua pikul lebih.  Kalau kita tanya sama pembeli mereka membeli, madu itu untuk konsumsi sendiri guna menjaga antibody ditengah wabah virus Corona ini," kata Pembudidaya Madu Zabak, Dodi.

Meski permintaan terbilang meningkat, untuk madu ini berbeda dengan budidaya lainnya. Semisal ikan Patin, meski kurang cukup umur tetap bisa dipanen, namun kalau madu tidak bisa seperti itu. Jika belum pada masanya panen tetap tidak bisa dipanen.

"Jadi untuk produksi tetap seperti biasa, tidak bertambah banyak atau berlebih. Hanya permintaan saja yang meningkat. Meskipun memaksakan panen awal bisa, namun kualitas madunya kurang baik dan merusak kepuasan konsumen nantinya," tuturnya. (lan)


Berita Terkait



add images