iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (PIxabay)

JAMBIUPDATE.CO, WONOSOBO – Menyambut wacana tatanan kehidupan normal baru, atau saat ini popular dengan istilah the New Normal, sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo pun mulai bersiap untuk kembali membuka diri bagi kunjungan wisatawan. Beberapa poin termasuk Pembatasan jumlah pengunjung, penegakan aturan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 jadi sorotan penting. Termasuk kewajiban mengenakan masker bagi pengunjung serta penyediaan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer, hingga penerapan social dan physical distancing saat berselfie di objek wisata bakal menjadi tata tertib baku di setiap objek wisata.

Kepastian terkait disiapkannya tatanan baru di objek wisata tersebut diungkapkan pengelola Telaga Warna Dieng, Agus Purnomo saat dihubungi Jumat (28/5). Menurut Agus, kondisi sektor usaha pariwisata di Kabupaten Wonosobo termasuk yang terpukul paling parah dari adanya pembatasan pergerakan warga di masa pandemic COVID19 saat ini.

“Kalau dihitung kerugian secara materi, jelas sangat besar karena masa pandemi ini juga melewati salah satu puncak panen wisatawan di masa liburan Hari Raya Idul Fitri. Pada hari-hari biasa di liburan lebaran, jumlah pengunjung di Telaga Warna bisa mencapai 7.000 hingga 10.000 orang per hari,” ungkapnya.

Sehingga dari sisi retribusi saja, ada potensi kerugian tak kurang dari Rp15 sampai Rp20 Juta per harinya. Sejumlah pelaku wisata, seperti pramuwisata dan para pedagang yang biasa berjualan di Telaga Warna pun diakui Agus sudah mulai menyuarakan kegelisahan, karena kepastian waktu pembukaan kembali tidak ada kejelasan. Padahal sebagian besar dari mereka, menurut Agus menggantungkan perputaran ekonomi keluarga dari aktifitas di objek wisata di seputar kawasan Dieng.

BACA JUGA: Penerapan New Normal Sejumlah Mall di Kabupten Tangerang
Selain para pelaku wisata yang masih bertahan di masa pandemic, ternyata wisatawan juga berupaya untuk bisa masuk ke destinasi seperti di Telaga Warna. Namun karena pintu masuk ditutup mereka memilih berfoto di luar destinasi. Mereka yang rata-rata anak muda asal luar Kota hanya merasa penasaran ingin memastikan bahwa kawasan Dieng memang belum dibuka.

“Banyak pengunjung yang berfoto di tengah jalan, dengan latar belakang gerbang masuk kawasan Dieng,” terang Agus

Selain di kawasan wisata Dieng, persiapan menuju normal baru juga dipersiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Lanang di Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang. Objek wisata andalan desa tersebut selama ini tetap dijaga para pengelola yang secara rutin membersihkan kawasan yang populer karena pemandangan indah dari ketinggian lebih dari 1200 MDPL itu.

“Sampai saat ini Gunung Lanang masih tutup untuk kunjungan wisatawan, namun seluruh pengelola senantiasa bersiap apabila sewaktu-waktu pemerintah memberlakukan protokol baru dan kembali diperbolehkan beroperasi kembali,” ungkap Camat Kalibawang, Sukamto Adi Supriyatno. (win)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images