Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Mohammad Arifin Soedjayana melaporkan, jenis bantuan yang sudah disalurkan ke rumah sakit, puskesmas, dan warga terdampak di antaranya 5.340 set Alat Pelindung Diri, 288.028 pcs coverall, 104.049 alat rapid test, 525.192 masker bedah, 5.610 masker N95, 249.330 sarung tangan, 215.674 masker kain, dan 1.948 paket sembako dari donatur.
Supaya pencatatan barang masuk dan keluar akuntabel dan pengelolaan gudang dapat dilaksanakan dengan baik, kata Arifin, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar bekerja sama dengan PT. POS Logistik dalam manajemen logistik serta penyalurannya.
“Penyaluran barang kesehatan dilakukan berdasarkan arahan, permintaan dari divisi gugus tugas, dan permintaan dari pihak luar. Untuk beberapa jenis barang yang dianggap penting dan ketersediaannya terbatas, penyaluran barang dapat melalui pertimbangan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar,” kata Arifin.
Dani mengatakan, solidaritas sosial yang kuat dan semangat gotong royong dari masyarakat menjadi modal penting bagi bangsa Jabar dalam menanggulangi pandemi COVID-19, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi.
“Dari angka-angka yang kita terima, cukup tinggi bantuan dari masyarakat, belum yang bantuan yang langsung disalurkan kepada masyarakat,” katanya.
“Kekuatan kita dalam menanggulangi pandemi hanyalah modal sosial. Karena kalau kekuatan ekonomi, keuangan negara dan pemerintah daerah terbatas. Kekuatan teknologi, banyak barang kita yang masih impor. Jadi, modal sosial ini menjadi senjata utama kita melawan COVID-19,” imbuhnya.
(adv/dia/pojoksatu)