iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO– Sebelum masuk ke Indonesia, wabah pes ini sebenarnya telah menyerang masyarakat-masyarakat Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh Asia.

Wabah pes menyerang Eropa sekitar abad 14, dan kemudian menyusul ke Indonesia pada awal abad 20.

Meski kini memang sudah jarang orang yang terkena penyakit pes, namun pada masanya penyakit pes adalah penyakit yang mematikan.

Terbukti, penyakit ini sempat membuat sekitar 60 persen populasi Eropa meninggal dunia.

Tak heran, jika penyakit ini di Eropa dikenal dengan nama Black Death, saking tingginya tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

Penyakit pes ini akan menyebabkan jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, terutama di ujung jari tangan dan kaki, sampai warnanya menghitam.

Selain menghitam, gejala lain dari penyakit ini adalah pendarahan, diare, muntah, sampai demam. Bahkan, ada juga penderita yang meninggal duluan sebelum gejalanya timbul.

Intinya, penyakit pes ini menyerang aliran darah, yang bisa menyebabkan penderitanya sesak napas, demam, sampai lemas.

Zaman dulu, tak ada yang tahu dari mana penyakit pes ini muncul. Setelah dunia kedokteran mulai maju, mulailah dilakukan penelitian untuk mencari asal usul penyakit ini, dan berhasil.

Rupanya, penyakit ini berasal dari bakteri yang terdapat di kutu tikus. Tak heran jika penyakit ini mewabah, mengingat populasi tikus di Eropa pada masa itu cukup banyak.

Itulah beberapa contoh wabah yang pernah melanda Indonesia sebelum terjadinya pandemi virus Corona atau Covid-19 sekarang ini. (ayu/tipstren)


Sumber: www.tipstren.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images