JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Tarif listrik hingga akhir tahun dipastikan tidak akan naik dan juga tidak ada penyesuaian.
Hal ini ditegaskan oleh Direjen Ketenagalistrikan Rida Mulayana bahwa naiknya tarif listrik belakangan ini bukan karena pemerintah menaikkan tarif listrik. Namun memang adanya peningkatan pemakaian.
”Saya tekankan, sampai saat ini pemerintah tidak mengambil keputusan untuk menaikkan tarif listrik hingga akhir tahun. Jadi kalau ada kenaikan listrik itu karena kenaikan pemakaian,” katanya dalam video daring, kemarin (1/7).
Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengaduan soal layanan listrik, terutama soal subsidi listrik bisa melalui aplikasi Pengaduan kepesertaan subsidi listrik (Peduli).
“Sejak 2017 kami sudah sediakan saluran pengaduan berbasis web. Nah, untuk tahun ini kami lengkapi alat memudahkan aduan itu dengan luncurkan program peduli berbasis mobile,” ujarnya.
Terkait anggaran subsidi listrik untuk tahun depan dalam RAPBN 2021 mengalami penuruna dari tahun ini Rp54,79 triliun menjadi sebesar Rp50,47 hingga 54,55 triliun. “Dengan penetapan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran serta mendukung asumsi makro yang baik dan efisiensi PLN, subsidi listrik dan biaya pokok penyediaan dipastikan turun 2021,” tuturnya.
Terpisah, ekonom Universitas Perbanas sekaligus Direktur CORE Indonesia Piter Abdullah mengapresiasi kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan listrik hingga akhir tahun ini. “Tidak naiknya tarif listrik adalah keputusan yang baik. Kebijakan ini tidak memangkas daya beli yang sudah turun di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan PLN pada kuartal pertama tahun 2020 memperlihatkan kerugian pada periode tahun berjalan senilai Rp38,87 triliun. Realisasi itu berbalik dari keuntungan Rp 4,14 triliun per 31 Maret 2019. Dari laporan itu Perseroan mengantongi pendapatan penjualan tenaga listrik Rp70,24 triliun. Angka ini naik 5,08 persen secara tahunan pada kuartal I/2020.(din/fin)
Sumber: www.fin.co.id
