iklan Ilustrasi
Ilustrasi (Pixabay)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Penyelundupan narkoba berjenis amphetamine seberat 15 ton berhasil digagalkan oleh Kepolisian Italia. Obat sintesis itu diduga, dibuat oleh kelompok Negara Islam (IS) untuk dipasok ke pasar gelap global, khususnya Eropa.

Dilansir dari ABCNews, Kamis (2/7/2020), polisi militer Italia, Guardia di Finanza, menyebut pengungkapan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Dalam keterangan resminya, polisi mengungkap paket obat-obatan yang tiba di Pelabuhan Salerno, 32 mil selatan Napoli tersebut diperkirakan berisi 84 juta tablet dengan nilai 1,12 miliar dolar AS (Rp16 triliun).

Polisi menduga, obat-obatan yang juga disebut captagon sengaja dipesan oleh mafia di Eropa dari pemasok di Suriah. Sebab, selama pandemi Covid-19 banyak negara Eropa memberlakukan lockdown sehingga membatasi produksi obat terlarang.

“Ada kemungkinan kelompok kriminal lokal Camorra terlibat dalam bisnis ini,” ungkap Letnan Kolonel Giordano Natale.

“Kami tahu bahwa (Daesh) membiayai kegiatan terorisnya terutama dengan perdagangan narkoba yang dilakukan di Suriah, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi produsen amphetamine terbesar di dunia,” lanjutnya.

Pengungkapan yang dilakukan polisi militer Italia berselang dua pekan dari penangkapan kelompok teroris yang didukung asing oleh Tentara Suriah di pedesaan dekat Damaskus.

Dalam penangkapan tersebut disita puluhan senjata dan senapan hingga rudal anti-tank dan lebih dari 100 kantong besar narkotika yang diyakini sebagai captagon. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images