iklan Satgas TMMD Bersama Puskesmas Air Hitam Berikan Penyuluhan Kepada Masyarakat
Satgas TMMD Bersama Puskesmas Air Hitam Berikan Penyuluhan Kepada Masyarakat (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Guna mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid, Satgas TMMD ke 108 Kodim 0419/Tanjab bersama Puskesmas Air Hitam menggelar penyuluhan pencegahan penyebaran Virus Covid 19 di Sekolah Satu atap Desa Labuhan Pering Kecamatan Sadu, Kab. Tanjab Timur, Kamis (2/7/2020).

Dalam kegiatan tersebut, dr.Reni Susyanto dari Puskesmas Air HItam menyampaikan materi penyuluhan pencegahan penyebaran Virus Covid 19 atau Virus Corona.

Adapun kegiatan dalam penyuluhan tersebut mengajarkan cara hidup bersih, dengan menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun. Kemudian menjaga kontak serta membatasi diri melakukan kontak antar sesama, terutama bagi yang sedang sakit agar bisa mengistirahatkan diri dirumah terlebih dahulu.

Selain penyuluhan kesehatan tentang pencegahan masalah Covid 19, juga diberikan pelayanan pengobatan gratis serta pemeriksaan Iva tes.

Ditempat terpisah, Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.P selaku Dansatgas TMMD disela-sela kesibukannya melaksanakan tugas membenarkan kegiatan penyuluhan tersebut. "Alhamdulillah penyuluhan kesehatan yang diberikan sudah sesuai jadwal," ujarnya.

Menurutnya, penyuluhan kesehatan tersebut sengaja diberikan untuk meminimalisir terjadinya penularan Pandemi Covid -19 di wilayah Kabupaten Tanjab Timur mengingat Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

"Kita berharap di Tanjab Timur ini tidak ada lagi yang positif terjangkit Virus Corona dengan satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar tidak panik menghadapi situasi wabah penyakit ini, yakni kembali ke konsep dasarnya. Satu yang harus kita lakukan, kita harus kembali kepada konsep pentingnya antibodi. Virus itu, apa pun itu, ada di sekitar kita. Tetapi yang bisa melawan hanya antibodi kita," kata Erwan.

Ia mencontohkan, saat kita bersin, artinya sistem tubuh tengah menolak virus yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperkuat antibodi sebagai senjata utama menghadapi virus.

"Dengan cara olahraga yang cukup, istirahat yang cukup. Sebetulnya itu, sehingga tidak perlu kita takut secara berlebihan. Selama kita sehat, itu tidak masalah. Vitamin E juga vitamin C itu saja sudah cukup," ujar dia.

Jika sudah memahami konsep dasar dari virus dan tahu cara melawannya, maka masyarakat tidak akan panik yang berlebihan. Dalam ilmu psikologi, panik atau cemas memiliki peran yang besar dalam pengambilan keputusan dan tindakan seseorang. Yang terjadi saat ini, menurut Erwan, karena ketidaksiapan masyarakat menerima berbagai aliran informasi soal Covid-19, akhirnya kecemasan itu muncul.

"Secara psikologis itu menggambarkan ketakutan, bahwa kecemasan itu menular. Ketika ketakutan dan kecemasan itu menular, maka yang akan terjadi adalah orang menjadi semakin depresi, bingung, dan sebagainya," jelas Erwan.

Untuk itu, penting kesadaran untuk tidak panik dalam menghadapi situasi ini. "Obat apa pun juga, atau penyakit apa pun juga, kalau sudah dengan panik itu tidak akan baik. Oleh karena itu, yang pertama, jangan panik," ujar dia.

Erwan menyebutkan, kepanikan yang terjadi saat ini salah satunya karena banyaknya informasi yang diterima masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya memahami bagaimana sebaiknya kita mengonsumsi informasi dan meresponsnya.

Menurut dia, banjirnya informasi tak akan memengaruhi psikologis seseorang jika orang tersebut siap menerima informasi tersebut. "Kalau masyarakat siap, enggak masalah (akses informasi sebanyak mungkin)," ujarnya.

Diingatkan pula agar masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah agar selalu menjaga jarak minimal 2 meter ketika berada di ruang publik, dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Social distancing dan pembatasan gerak dianggap efektif untuk menekan meluasnya penularan virus corona. Selain itu, rajin mencuci tangan dan selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer saat bepergian. (*/wan)


Berita Terkait



add images