iklan Kapal induk USS Theodore Roosevelt berada di dermaga di Guam setelah wabah Covid-19 menginfeksi sedikitnya 114 awak.
Kapal induk USS Theodore Roosevelt berada di dermaga di Guam setelah wabah Covid-19 menginfeksi sedikitnya 114 awak. (Afp)

JAMBIUPDATE.CO , JAKARTA – Dua kapal induk dan sejumlah kapal perang Amerika Serikat akan dikerahkan ke Laut China Selatan, untuk ikut serta dalam latihan militer dalam beberapa hari ke depan.

“Grup Tempur USS Nimitz dan USS Ronald Reagan akan ikut serta dalam operasi di Laut Filipina dan Laut China Selatan,” ujar juru bicara Seventh Fleet AS, Joe Jeiley, seperti dikutip CNN, Sabtu (4/7).

Jeiley memastikan, bahwa pengerahan kapal ini semata untuk melatih fleksibilitas para personel Angkatan Laut AS dalam menanggapi situasi di kawasan, tak ada kaitannya dengan politik maupun peristiwa dunia terkini.

“Kehadiran dua kapal induk ini bukan respons terhadap peristiwa dunia. Peningkatan kapabilitas merupakan salah satu dari banyak cara AS untuk meningkatkan keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan di Indo-Pasifik,” tutur Jeiley.

Berdasarkan laporan CNN, latihan ini sudah direncanakan sejak lama, tapi memang jadwalnya bertepatan dengan China yang melakukan latihan di dekat kawasan sengketa di Kepulauan Paracel.

AS sendiri meminta Cina menghentikan latihan militer tersebut karena dianggap dapat membuat kawasan kian tidak stabil.

“Kementerian Pertahanan AS prihatin dengan keputusan Republik Rakyat China melakukan latihan di sekitar Kepulauan Paracel di Laut China Selatan pada 1-5 Juli,” demikian pernyataan Pentagon pada Kamis (2/7).

Pentagon menyatakan, bahwa latihan militer yang dilakukan Cina ini merupakan “serangkaian aksi terbaru” Negeri Tirai Bambu untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dan merugikan negara-negara Asia Tenggara di Laut China Selatan. (der/fin)


Sumber: www.fin.com

Berita Terkait



add images