JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL- Satgas TMMD Reguler Ke-108 di Desa Labuhan Pering Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjab Timur, selain membangun jalan, juga merenovasi empat rumah warga. Diantaranya rumah Ibu Bondeng bertempat di RT. 01 Dusun 2 Desa Labuhan Pring Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur yang sudah selesai di renovasi.
Rumah ibu Bendeng termasuk rumah tidak layak huni, dengan datangnya Satgas TMMD maka di renovasi menjadi rumah yang layak huni dan inilah hasil satgas TMMD Reg Ke-108. rumah Ibu Bondeng nampak bagus serta bersih.
Satgas TMMD merenovasi rumah bu Bondeng dengan cepat dan bagus serta selesai pada waktu yang telah di targetkan. Satgas TMMD berusaha mengerjakan dengan teliti agar nantinya kalau sudah ditempati oleh penghuninya benar-benar sudah siap tidak ada kendala. Satgas TMMD berusaha membuat rumah yang bagus agar Ibu Bondeng nyaman.
Kapten Inf Adil Tarigan sebagai Komandan SSK mengatakan Satgas TMMD Reg Ke-108 dengan penuh semangat bersama warga merenovasi rumah ibu Bondeng rumah yang tadinya masuk kategori tidak layak menjadi rumah layak.
"Kerja cepat anggota Satgas TMMD di Desa Labuhan Pering merupakan bentuk semangat pengabdian," katanya.
Dimana Satgas TMMD Reg Ke-108 merupakan Tentara rakyat dan kembali ke rakyat hal inilah yang mendasari Satgas TMMD berada di Desa Labuhan Pering untuk membangun baik jalan maupun renovasi rumah warga agar sejahtera.
Terpisah, Ibu Bondeng, pemilik rumah mengungkapkan rasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI melalui Satgas TMMD ini, Kini mimpi yang Menjadi Nyata.
"Alhamdulillah rumahnya sudah bagus, jadi ada buat masa depan anak-anak dan tidak terlantar, sekarang kami pun sekeluarga dapat menatap masa depan lebih luas lagi," katanya.
Itulah bentuk sukacita dan rasa haru dari Ibu Bondeng, warga penerima bantuan bedah rumah. Ia tidak menyangka rumah yang dahulu sudah tidak layak huni, kini berubah total menjadi rumah dengan kondisi yang baik, bersih dan nyaman untuk ditinggali.
"Dahulu tebersit angan untuk memperbaiki rumah, namun apa daya dana yang didapat tak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh. Jangankan untuk merenovasi rumah, untuk biaya keseharian rumah tangganya pun dinilai sangat sulit untuk dicapai," ungkap Ibu Bondeng penuh haru. (*/wan)
