iklan Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

JAMBIUPDATE.CO PURWOKERTO – Antisipasi musim kemarau yang terjadi tiap tahunnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas selain menyiapkan aplikasi Nando Asih juga telah siapkan 4.500.000 liter air bersih dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000

“Anggarannya 100 juta, 1 tangki 5.000 liter, dan disiapkan untuk kekeringan ini 900 x 5000, karena kekeringan biasanyakan 6 bulan,” kata Titik Puji Astuti, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup), Senin (6/7).

Dan terkait, prediksi masuknya musim kemarau, Titik juga menjelaskan, untuk droping air kemungkinan mulai dilaksanakan September mendatang.

“Musim kemarau paling Agustus sudah mulai, karena ini masih mendung-mendung dan apalagi ramalan cuaca dari mesin Warning Receiver Sistem BMKG yang ada disini itu, kita bisa lihat 1 minggu kedepan masih bisa dilihat berawan-berawan, jadi kemungkinan Agustus itu sudah mulai masuk kemarau,” terangnya.

 Adapun kekeringan yang terjadi pada musim kemarau tahun lalu terjadi di 21 Kecamatan dengan jumlah 91 Desa terdampak yaitu meliputi.

Desa Karanganyar, Desa Paatikraja, Desa Karangendep, di Kecamatan Patikraja. Di Kecamatan Sumpiuh, terjadi Desa Nusadadi, Desa Karangggedang, Desa Selandaka, Desa Bogangin, Desa Kuntili, Desa Kradenan, Desa Kemiri, Desa Lebeng, Desa Sumpiuh, Desa Kebokura, dan Desa Pandak.

Di Kecamatan Karanglewas, terjadi di Desa Kediri, Desa Tamansari, Desa Karanglewas Kidul, Desa Pangebatan, Desa Karangkemiri, Desa Karanggude Kulon.

Di Kecamatan Rawalo, terjadi Di Desa Banjarparakan, Desa Tipar, Desa Losari, dan Desa Pesawahan. Kemudian Kecamatan Kalibagor, di Desa Srowot, Desa Pajerukan, Desa Wlahar Wetan, dan Desa Suro.

Di Kecamatan Jatilawang, terjadi di Desa Pekuncen, Desa Gunung Wetan. Di Kecamatan Purwojati, terjadi di Desa Karangtalum Kidul, Desa Kalitapen, Desa Kaliwangi, Desa Kaliputih, Desa Karangmangu, Desa Kelapasawit, dan Desa Gerduren.

Kemudian Kecamata Cilongok, terjadi di Desa

Jatisaba, Desa Panusupan, Desa Kasegeran, Desa Sudimara, Desa Cipete, Desa Cilongok, Desa Pageraji, dan Desa Karanglo. Lalu di Kecamatan Tambak, terjadi di Desa

Buniayu, Desa Plangkapan, Desa Karangpetir, Desa Gumelar Lor, Desa Gerbangsari, Desa Prembun, Desa Wirodadi, dan Desa Pesantren

Kecamatan Kebasen, terjadi di Desa Sawangan, Desa Karangsari, dan Desa kalisalak. Kecamatan Gumelar, di Desa Gancang, Desa Kedungurang, Desa Gumelar, Desa Karangkemojing, Desa Samudra, dan Desa Telaga.

Kecamatan Somagede terjadi di Desa Klinting, dan Desa Somakaton. Kecamatan Lumbir, terjadi di Desa Besuki, Desa Dermaji, Desa Parungkamal, dan Desa Lumbir.

Kecamatan Kemranjen, terjadi di Desa Kedungpring, Desa Sibrama, Desa Kecila, dan Desa Sidamulya. Kecamatan Banyumas di Desa Binangun, Desa Dawuhan, Desa Karangrau, Desa Pasinggangan, dan Desa Sudagaran

Kecamatan Pekuncen, di Desa Petahunan, Desa Cibangkong, Desa Karangkemiri, dan Desa Semedo. Kecamatan Kedung banteng, di Desa Keniten dan Desa Kedungabanteng.

Kecamatan Ajibarang, di Desa Sawangan, Desa Cingkang, dan Desa Lesmana. Kecamatpan Wangon di Desa Wlahar, Desa Jurangbahas, dan Desa Banteran.

Serta Kecamatan Sumbang, di Desa Ciberem dan Kecamatan Purwokerto Timur di Kelurahan Arcawinangun. (win)


Berita Terkait



add images