iklan Hadang Virus Corona, Satgas TMMD 108 Kodim 0419 Tanjab Saring Orang Masuk Desa Labuhan Pering
Hadang Virus Corona, Satgas TMMD 108 Kodim 0419 Tanjab Saring Orang Masuk Desa Labuhan Pering (wan / jambiupdate.co)

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL- Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur dan seluruh stakeholder terkait terus berupaya mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya. Tidak terkecuali di Poskotis Satgas TMMD 108 Kodim 0419/Tanjab yang saat ini sedang melaksanakan program TMMD di Desa Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, Kab. Tanjab Timur. Tim Kesehatan Satuan Tugas TMMD menyaring orang yang masuk ke Poskotis TMMD di Desa Labuhan Pering. Caranya dengan pengukuran suhu tubuh dan pemeriksaan kesehatan, Rabu (8/7/2020).

Komandan Satgas TMMD Letkol Inf Erwan Susanto mengatakan, penyaringan ini adalah salah satu langkah serius untuk meminimalisir penularan, terutama mencegah masuknya virus corona dari luar ke Desa Labuhan Pering.

Petugas dilengkapi dengan thermal gun atau pengukur suhu tubuh yang berbentuk mirip gagang pistol. Semua warga yang masuk Desa diperiksa suhu tubuhnya dengan alat tersebut.

Dalam rangka meminimalisir adanya penularan corona di Desa Labuhan Pering, maka memilih bersikap lebih berhati-hati. Saat ini Kabupaten Tanjab Timur sudah ada kasus positif corona, karena itu kita berupaya sekuat tenaga untuk menekan kemungkinan masuknya virus corona.

"Caranya, kita memfilter atau menyaring orang yang masuk ke Desa. Kalau suhu tubuhnya tinggi maka kita periksa lebih lanjut,” papar Erwan.

Dansatgas yang akrab disapa Erwan ini mengatakan, pengukuran suhu tubuh menjadi upaya memetakan kondisi kesehatan seluruh orang yang masuk ke Desa Labuhan Pering. Dengan mengetahui suhu tubuh orang-orang yang masuk maka bisa dilakukan tindak lanjut bila ada temuan orang yang dicurigai terinfeksi virus corona.

Dalam pemeriksaan ini, warga yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius diperiksa kesehatan dan riwayat perjalanannya beberapa waktu terakhir.

“Kalau ber-KTP alamat Labuhan Pering, maka orang yang suhu tubuhnya tinggi dan diikuti gejala corona akan diberi tindakan. Mungkin kita rawat di Puskesmas terdekat, diminta menjalani karantina di rumah atau karantina di rumah sakit, tergantung kondisinya. Kalau dari luar Desa maka kita minta kembali karena untuk sementara Desa Labuhan Pering tertutup untuk virus corona,” tegas Erwan. (*/wan)


Berita Terkait



add images