iklan Korban Tenggelam di Air Terjun Segerincing Ditemukan, Langsung Dibawa ke Tebo
Korban Tenggelam di Air Terjun Segerincing Ditemukan, Langsung Dibawa ke Tebo (Wiwin / Jambiupdate.co)

JAMBIUPDATE.CO, MERANGIN- Pengunjung Objek Wisata Air Terjun Segerincing yang berlokasi di Desa Dusun Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin yang tenggelam pada Selasa (07/07/2020) akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Rabu (08/07/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
 
Pengunjung yang meninggal karena tenggelam tersebut bernama Mukti Harisetiawan (17) yang datang bersama temannya Ganda Vinsaputra (16) dan Fauzan Adima (18) yang turut tenggelam namun berhasil selamat, diketahui ketiganya adalah warga Kabupaten Tebo.
 
Menurut keterangan Camat Lembah Masurai, M Lubis, berdasarkan keterangan warga mereka sudah diingatkan untuk tidak mandi terlalu jauh, namun pengunjung tersebut tidak mengindahkan peringatan tersebut.
 
"Warga sudah mengingatkan untuk tidak mandi terlalu jauh mendekati titik air terjun dikarenakan sangat berbahaya, namun mereka tidak mengindahkan," terang Camat Lembah Masurai.
 
Masih menurut Camat Lembah Masurai masyarakat telah mengupayakan untuk membuat pembatas daerah aman untuk mandi, namun belum dipasang karena cat patoknya belum kering.
 
"Sebenarnya sudah diupayakan oleh masyarakat untuk membuat patok batas wilayah aman, namun catnya belum kering sehingga belum sempat dipasang," terang M Lubis.
 
Setelah ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB, M Lubis, menjelaskan bahwa jenazah langsung dibawa menuju RSU Kolonel Abundjani untuk dilakukan visum selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kabupaten Tebo.
 
"Yang menemukan adalah warga sekitar yang menyelam dibantu oleh pihak BPBD dan Basarnas, selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit untuk di Visum selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kabupaten Tebo," tutup M Lubis.
 
M Lubis menghimbau kepada pengunjung objek wisata tersebut agar berhati-hati dan tidak mandi terlalu jauh untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
 
"Boleh saja mandi, namun pengunjung tidak boleh terlalu jauh agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tegas M Lubis. (wwn)


Berita Terkait



add images