iklan UDANG KETAK: Udang ketak menjadi salah satu hasil laut bagi nelayan yang ada di Kabupaten Tanjabbar.
UDANG KETAK: Udang ketak menjadi salah satu hasil laut bagi nelayan yang ada di Kabupaten Tanjabbar. (sun / jambiupdate.co)

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Udang ketak menjadi salah satu hasil laut bagi nelayan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Saat ini harga udang ketak kian menurun, ini menjadi lesu bagi pengusaha udang ketak.

Terlebih lagi, dari hari ini hingga minggu kedepan, udang ketak tak lagi di kirim ke Jakarta sebagi tempat tujuan pengiriman. Lantaran pihak penampung yang ada di Jakarta menyetop pengiriman udang ketak. 

Indra, seorang pengusaha udang ketak menyebutkan bahwa terhitung hari ini hingga minggu depan, pengiriman udang ketak di stop. Ini berimbas pada tangkapan nelayan di Kuala Tungkal yang tidak bisa di belinya seminggu ini. 

"Kondisi sekarang pihak Jakarta bilang udang ketak lagi banyak. Jadi selama kurang lebih seminggu ini lah kita tidak ada kirim udang ke Jakarta," ujarnya, Selasa (14/7). 

Indra menyebutkan bahwa soal harga jual dengan kondisi saat ini mengalami up dan down. Satu minggu yang lalu harga udang ketak berada dalam nilai jual Rp 80 ribu per ekor dengan jenis udang ketak Jumbo. 

"Kalo sekarang lagi down, ukuran jumbo itu di jual Rp 30 ribu. Harganya naik turun, karena tergantung dari banyaknya udang. Kalo lagi banjir harganya bisa turun, kalo lagi stabil bisa Rp 80 ribu," sebutnya

Ia menyebutkan bahwa Jika dalam kondisi normal harga udang ketak dengan ukuran jumbo bisa dijual dengan harga Rp120 ribu per ekor. Namun, saat ini harga tersebut terbilang jauh, terlebih sejak Pandemi ini.  (sun) 


Berita Terkait



add images