iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR - Kluster baru terus bermunculan di Provinsi Sulawesi Selatan dan didominasi oleh kluster kelompok.

Terdapat tiga kluster kelompok yang menjadi perhatian, salah satunya kluster tenaga kesehatan dengan tingkat penyebaran cukup signifikan.

Pasalnya, beberapa puskemas di sejumlah kabupaten terpaksa tutup dan menyetop layanan pemeriksaan ke masyarakat.

"Memang nakes kita banyak yang terpapar secara signifikan. Data dari kabupaten kota, puskesmas yang tutup ada di Takalar dan Jeneponto," ucap Pakar Epidemiologi Unhas, Prof Dr Ridwan Amiruddin

Prof Ridwan membeberkan, penularan yang terjadi pada kluster nakes dikarenakan transmisi tingkat lokal.

Selain Tim Gugus Tugas Covid-19 Sulsel mengambil langkah menutup fasilitas kesehatan di sejumlah kabupaten, pembatasan keluar masuk juga harus dijadikan langkah prioritas.

Mengingat, Pemerintah Kota Makassar telah menerapkan kebijakan tersebut sejak Senin (13/7/2020) kemarin.

Prof Ridwan berharap, kebijakan itu diikuti oleh seluruh kabupaten kota di Sulawesi Selatan khususnya wilayah yang berstatus zona merah.

Meskipun kata dia, dampak positif dengan menerapkan kebijakan itu tidak langsung dirasakan, hanya saja, aturan itu bisa memacu kesadaran masyarakat untuk disiplin dalam menggunakan protokol kesehatan.

"Intervensi yang dilakukan Pemkot Makassar tidak langsung memberikan dampak untuk menekan kurva, paling lama 1 minggu sampai 12 hari kedepan baru bisa kita rasakan dampak kebijakan surat bebas Covid 19," tutupnya. (Anti/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images