JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO- Duel Sudirman Zaini dan Mashuri akan kembali tersaji di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bungo 2020. Duel ini merupakan pertarungan kedua setelah sebelumnya sempat sama-sama maju di Pilkada 2015 lalu.
Kala itu Mashuri yang menggandeng Safruddin Dwi Apriyanto (Apri) berada di posisi penantang. Kemudian Sudirman Zaini yang mengaet Ardiansyah Zulfikar Ahmad merupakan kandidat petahana.
Bedanya pada Pilkada 2020, Mashuri yang kembali berpasangan dengan menggandeng Apri berada di posisi petahana. Sedangkan Sudirman Zaini yang saat ini masih menggodok pendamping menjadi kandidat penantang.
Jika berkaca pada hasil Pilkada 2015, Mashuri-Apri unggul dari Sudirman Zaini dengan selisih 18,17 persen. Dimana Mashuri-Apri mendapatkan 96.173 suara atau 58,94 persen dan Sudirman Zaini meraih 67.001 suara atau 41,06 persen.
Dari data yang dihimpun, Mashuri-Apri unggul di pada 14 Kecamatan yakni Jujuhan, Jujuhan Ilir, Tanah Sepenggal, Pelepat, Pelepat Ilir, Rimbo Tengah, Pasar Muara Bungo, Bathin III, Bathin II Babeko, Bungo Dani, Muko - Muko Bathin VII, Rantau Pandan dan Bathin III Ulu. Mashuri sendiri diusung 10 kursi yakni PBB, PKS, PKPI, Nasdem, dan PAN.
Sementara pasangan Sudirman Zaini - Andriansah hanya unggul pada 3 Kecamatan yakni di Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal Lintas, dan Kecamatan Bathin II Pelayang. Sudirman diusung koalisi besar dengan 23 kursi dari partai Demokrat, PKB, PDIP, Gerindra, Hanura dan Golkar.
Hanya saja kala itu partisipasi pemilih hanya 70,52 persen dari 241.267 suara yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada. Sedangkan pengguna hak pilih tercatat 170.130, masing-masing 121.109 pemilih laki-laki dan 119.754 pemilih perempuan yang tersebar di 647 TPS.
Namun kondisi ini akan berbeda dengan Pilkada 2020 yang dihelar 9 Desember mendatang. Sudirman setidaknya sudah belajar dari Pilkada 2025 dan akan lebih hati-hati membaca perkembangan politik.
