JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Adanya lonjakan jumlah pasien positif covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat beberapa waktu terakhir sangat mengkhawatirkan. Dari informasi yang dihimpun jambiupdate.co pada Selasa (28/7) Sore setidaknya ada 16 orang positif covid 19 yang merupakan karyawan PetroChina.
Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tanjabbar pun menggelar rapat di gedung pola kantor bupati. Bedasarkan data yang dihimpun rapat digelar menindaklanjuti hasil sidak tim gugus covid-19 bersama Dewan komisi ll di BGP Petrochina Jabung pada Senin kemarin.
Pantauan di lokasi gedung rapat,terlihat dihadiri seluruh tim gugus tugas Covid-19 kabupaten Tanjabbar diantaranya, Sekda kapolres,Dandim,Dewan komisi ll,pihak petrochina dan dinas kesehatan,dirut RSUD Daud arif serta OPD terkait.
Rapat dipimpin langsung oleh sekda Tanjabbarat Agus Sanusi yang didampingi staf ahli. Belum diketahui hasil rapat tersebut,karena rapat berlangsung tertutup. Dan minta para awak media keluar dari ruangan
Namun sayangnya,rapat yang digelar membuat sejumlah rekan media kecewa.karena selang berapa menit pimpinan rapat. mengatakan rapat dilaksanakan secara tertutup tidak bisa liput langsung oleh awak media.
“Mohon maaf kepada rekan-rekan media untuk rapat ini dilaksanakan tertutup,nanti setela selesai rapat dipersilahkan konfirmasi.”ujar sekda.
Menanggapi hal itu, Mardan Hasibuan Selaku wartawan senior di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyesalkan ungkapan sekda tersebut.
Karna masalah Covid19 ini harus memang diberitakan, jangan ada yang ditutup tutupi.
"seandainya alasan jaga jarak, beri kami ruang untuk meliput, karena pekerjaan kamipun dilindungi undang undang, " ungkapnya.
Ia meyayangkan kejadian ini terjadi, dna tidka ingin terulang lagi.
"Kalau awalnya tertutup tolong jelaskan apa alasanya rpat tertutup.dan atas pernyataan sekda tersebut maka saya menduga sekda Tanjab barat perlu mempelajari undan undang pers no 40 tahun 1999," Demikina katanya. (Sun)
