iklan Sejumlah pembicara tampil dalam penyampaian pernyataan sikap yang membahas tentang DPT bermasalah : Pemilu 2019 berpotensi Chaos di Ruang rapat Komisi II Gedung Nusantara, DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Dalam pernyataan sikap tersebut tampil sebagai pembicara diantaranya, Amien Rais, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Chusnul Mariyah, Marwan Batubara, Tony Rosyid, Agus Maksum, Alfian Usman. Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi menanggapi perkembangan penanganan KPU terkait laporan dugaan DPT tidak wajar ganda invalid manipulatif. Foto : Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK
Sejumlah pembicara tampil dalam penyampaian pernyataan sikap yang membahas tentang DPT bermasalah : Pemilu 2019 berpotensi Chaos di Ruang rapat Komisi II Gedung Nusantara, DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Dalam pernyataan sikap tersebut tampil sebagai pembicara diantaranya, Amien Rais, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Chusnul Mariyah, Marwan Batubara, Tony Rosyid, Agus Maksum, Alfian Usman. Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi menanggapi perkembangan penanganan KPU terkait laporan dugaan DPT tidak wajar ganda invalid manipulatif. Foto : Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Politkus Amien Rais memuji langkah deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh sejumlah tokoh. Amien Rais menilai, kehadiran KAMI sangat tepat untuk mengisi kekosongan pos-pos oposisi yang mestinya diisi oleh partai politik.

“Langkah KAMI adalah sikap yang tepat, mengisi kekosongan pos-pos kritis yang mestinya dilakukan oleh partai politik.” Tulis Amien Rais di akun twitternya, Selasa (4/8).

Mantan petinggi Partai Amanat Nasional ini menganggap bahaya, jika suatu kekuasaan tidak ada oposisi sebagai perimbangan. Apalagi saat ini, mayoritas partai berada di sisi pemerintah.

“Berbahaya sekali, bila tak ada perimbangan kekuasaan, karena mayoritas Parpol membebek papda kekuasaan.” Katanya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan, kehadiran KAMI dengan tema selamatkan Indonesia sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini.

“Tema selamatkan Indonesia memang relevan di tengah ketidakpastian dan ketidakjelasan akan kemana kita menuju. Makin dekat papa cita-cita bangsa atau makin jauh? Mari kita tanya secara jujur pada diri kita masing-masing,” ungkap Fadli Zon.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang terlibat dalam deklarasi ini, Mantan Skretaris BUMN, Said Didu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, akademisi Rocky Gerung, hingga eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Refly Harun menyampaikan alasan mengenai kehadirannya saat pradeklarasi KAMI.

“Saya ditanya kenapa datang ke pradeklarasi KAMI, saya bilang hal-hal yang baik justru harus ikut. Tiap warga harus berpartisipasi dalam caranya sendiri, dengan atau tanpa kekuasaan di tangan,” tulis Refly Harun melalui aku. twitternya @ReflyHZ.

Sementara itu, Din Syamsuddin mengatakan, KAMI merupakan gerakan moral guna menyelamatkan Indonesia. Kata dia, KAMI dipelopori oleh berbagai tokoh dengan latar belakang yang berbeda-beda.

“KAMI, pada pemahaman saya adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik kita bersatu, kita bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia,” ujar Din saat deklarasi di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8).

Menurut Din, masih banyak tokoh lain yang mendukung KAMI tapi belum bisa hadir. Misalnya Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri hingga Rizal Ramli. Ia mengatakan, tokoh-tokoh ini bakal hadir dalam acara KAMI selanjutnya. (dal/fin).


Sumber: WWW.FIN.CO.ID

Berita Terkait



add images