iklan FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.
FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.

JAMBIUPDATE.CO, WONOSOBO – Perkembangan jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo telah memasuki minggu ke 39, dengan angka terakhir secara kumulatif mencapai 487 pasien terkonfirmasi positif. Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Wonosobo, dr Muhamad Riyatno melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, dr Jaelan, menyebut Wonosobo telah melewati masa puncak pertambahan kasus.

“Puncak pertambahannya pada minggu ke-35, yaitu di akhir Agustus, tanggal 23 – 29 dengan pertambahan kasus mencapai 130 konfirmasi positif,” ungkap Jaelan ketika dihubungi melalui sambungan telpon, kemarin (23/9).

Setelah masa puncak tersebut, kasus mingguan disebut Jaelan berangsur menurun, yaitu 63 kasus pada Minggu ke 36, 34 kasus pada Minggu ke 37, bersamaan dengan kesembuhan sebanyak 54, dan naik menjadi 111 kasus pada minggu ke 38. Dari total kasus sebanyak 487 tersebut, pemegang gelar Doktor bidang kesehatan dari UGM Jogjakarta itu merinci ada 315 yang telah dinyatakan sembuh, 164 masih dalam perawatan di RSUD Setjonegoro, RSI Wonosobo, RS PKU Muhamadiyah, dan 3 gedung karantina sementara BLK, SKB dan Bapelkes Provinsi Jateng di Sumberan.

“Ada 8 pasien telah dinyatakan meninggal dunia, dan telah dimakamkan dengan protokol kesehatan standar COVID-19,” imbuhnya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).

Kondisi yang masih belum bisa diklaim stabil tersebut, menurut Jaelan membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait, termasuk di dalamnya masyarakat luas untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus yang juga dikenal dengan nama SARS Cov-2 itu.

Pihaknya meminta agar warga tak lengah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), seperti tetap mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, disiplin mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh benda-benda di sekitarnya. Tak kalah penting menjauhi keramaian dan kerumunan yang berpotensi menjadi media penularan COVID-19.

Merespons perkembangan terkini penanganan COVID-19, tim gabungan operasi penegakan protokol kesehatan Kabupaten semakin gencar menggelar razia di sejumlah lokasi. Kasatpol PP Haryono melalui Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP, Hermawan Animoro ketika dihubungi melalui sambungan telpon, menyebut tim dari unsur Satpol PP Jateng dan Kabupaten, Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, Polres Wonosobo dan Kodim 0707 serta Dinas Perkimhub Kabupaten dibagi di dua lokasi, yaitu di kawasan Alun-Alun Kota dan Terminal Mendolo.

“Operasi terpadu penegakan protokol kesehatan pada hari ini masih menemukan pengguna jalan tidak bermasker, sebanyak 159, 35 di kawasan Alun-alun dan 124 lainnya di posko pengawasan terminal Mendolo,” terang Hermawan.

Kepada para pengguna jalan yang terjaring operasi tersebut dan tidak membawa identitas diri, petugas menerapkan sanksi dengan mewajibkan yang bersangkutan membeli masker, serta sanksi sosial dan fisik tambahan lainnya. Bagi yang membawa identitas diri, maka diminta agar yang bersangkutan hadir di kantor Satpol PP pada Senin (28/9) mendatang untuk mendapatkan pembinaan.
(win)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images