iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (FIN)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Pemerintah diminta meningkatkan dan menyiapkan sarana dan prasarana jaringan internet ke seluruh wilayah di Indonesia. Tujuannya untuk menunjang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di masa pandemi COVID-19. Terlebih, kampanye harus mengutamakan online.

“Aturan kampanye Pilkada dengan lebih memaksimalkan digitalisasi.  Yaitu kampanye secara virtual. Tentu membutuhkan jaringan internet yang cukup menjangkau ke berbagai wilayah di pelosok tanah air. Jangan sampai kampanye virtual diutamakan, tapi sistem pendukungnya tidak menunjang,” kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di Jakarta, Jumat (25/9).

Karena itu, dia mendorong agar provider komunikasi membantu dalam meningkatkan jaringan internet untuk menunjang pelaksanaan Pilkada di masa pandemi.

Dia menilai perluasan jaringan internet sekaligus dapat membantu sistem belajar jarak jauh secara virtual yang dilakukan oleh para siswa di masa pandemi.

“Saat ini masih banyak daerah yang belum mengenal atau memiliki jaringan internet di wilayahnya. Tentunya saya mengharapkan agar masyarakat dapat merasakan kehadiran negara di masa pandemi ini dan tidak mengganggu kampanye secara virtual,” jelasnya.

Azis juga menyoroti akses internet sebagai bagian dari tuntutan zaman. Khususnya di masa pandemi. Sehingga menjadi kebutuhan Hak Asasi Manusia. Dia menilai saat ini jaringan internet masih belum bisa dijangkau di berbagai wilayah. Sementara  di sisi lain pemerintah mendorong masyarakat melakukan kegiatan secara daring.

Terpisah, Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam mengatakan   tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) yang dilakukan di 270 daerah berjalan lancar. Semuanya menggunakan protokoler kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.

“Ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tentu tidak terlepas adanya sinergisitas semua pemangku kepentingan. Seperti KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri. Sinergi Pemerintah dan DPR terlihat sangat intens untuk menghasilkan upaya kongkret mencegah Pilkada jadi klaster COVID-19,” kata Anam di Jakarta, Jumat (25/9).

Dia menilai, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk mensukseskan Pilkada cukup kompak. Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyatakan kerja KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri di lapangan sebagai bentuk komitmen dalam proses demokrasi. “Ini menjadi bukti pemangku kepentingan di lapangan sudah menjalankan tugasnya,” jelas Nurkhasanah.

Dia menyatakan Pilkada di massa pandemi saat ini harus menjadi sarana membiasakan masyarakat hidup sehat dengan mengikuti protokol kesehatan. “Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus dilakukan dengan disiplin,” paparnya.(khf/rh/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images