iklan Ketua IDI Provinsi Jambi dr Deri Mulyadi
Ketua IDI Provinsi Jambi dr Deri Mulyadi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pada moment Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-70 yang jatuh pada 24 Oktober 2020, IDI Provinsi Jambi memprakarsai permeriksaan swab PCR untuk tenaga medis dan kesehatan di Provinsi Jambi secara gratis.

Ketua IDI Provinsi Jambi dr.Deri Mulyadi mengatakan pada tahap awal akan dilakukan pemeriksaan 500 sampel untuk tenaga kesehatan (nakes). Sampel Swab PCR para nakes ini nantinya akan diperiksa di Laboratorium Diagnostik dan Riset Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. "Untuk tahap awal kita akan ambil kurang lebih sebanyak 500 sampel, " sampainya.

Ia mengakui, langkah ini sebagai bentuk membantu Pemerintah Provinsi Jambi untuk memenuhi target pemeriksaaan PCR di Provinsi Jambi. "Ini sudah moderasi di lapangan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," jelasnya.

Deri menjamin, pemeriksaan swab untuk nakes ini gratis. Nantinya akan dilakukan secara berkala sebulan sekali. Kini juga pemeriksaan tengah dipersiapkan di Kabupaten/Kota di Jambi. Dia berharap nanti untuk memudahkan pengambilan swab seperti di pelosok desa bisa dikumpulkan pada satu tempat, baik itu Dinas Kesehatan atau rumah sakit setempat.

Ditanya mengenai kerjasama yang dilakukan dengan pihak Unand yang terkenal sudah masif melakukan tes swab, termasuk juga metode Pool Test, Deri berujar bisa saja dijajaki kemungkinan untuk meniru teknologi yang diterapkan di sana. “Mereka welcome saja, untuk itu mari kita lihat peluang ini kedepan, karena bisa saja dengan alih teknologi Unja punya labor sekelas Unand untuk melakukan pengujian yang masif,” sampainya.

Untuk data terakhir, IDI Provinsi Jambi mencatat sebanyak 28 orang dokter di Jambi sudah terpapar covid-19. Ini tersebar di 10 Kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Ini belum termasuk dokter gigi, perawat maupun profesi kesehatan dan tenaga medis lain.

"Untuk dokter gigi, PPNI dan organisasi profesi lain kita belum dapat datanya, mungkin bisa langsung ditanya ke organisasi bersangkutan," tambah Deri.

Deri menyebut jumlah tersebut  baru data yang secara objektif terkonfirmasi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan angka sebenarnya lebih banyak.

"Persoalanyakan ini fenomena gunung es, ini yang sudah terkonfirmasi. Kita tidak tahu bagaimana yang lain yang status OTG tanpa gejala, bisa jadi angkanya lebih besar dari ini," jelasnya. (aba)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Pada moment Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-70 yang jatuh pada 24 Oktober 2020, IDI Provinsi Jambi memprakarsai permeriksaan swab PCR untuk tenaga medis dan kesehatan di Provinsi Jambi secara gratis.

Ketua IDI Provinsi Jambi dr.Deri Mulyadi mengatakan pada tahap awal akan dilakukan pemeriksaan 500 sampel untuk tenaga kesehatan (nakes). Sampel Swab PCR para nakes ini nantinya akan diperiksa di Laboratorium Diagnostik dan Riset Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. "Untuk tahap awal kita akan ambil kurang lebih sebanyak 500 sampel, " sampainya.

Ia mengakui, langkah ini sebagai bentuk membantu Pemerintah Provinsi Jambi untuk memenuhi target pemeriksaaan PCR di Provinsi Jambi. "Ini sudah moderasi di lapangan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," jelasnya.

Deri menjamin, pemeriksaan swab untuk nakes ini gratis. Nantinya akan dilakukan secara berkala sebulan sekali. Kini juga pemeriksaan tengah dipersiapkan di Kabupaten/Kota di Jambi. Dia berharap nanti untuk memudahkan pengambilan swab seperti di pelosok desa bisa dikumpulkan pada satu tempat, baik itu Dinas Kesehatan atau rumah sakit setempat.

Ditanya mengenai kerjasama yang dilakukan dengan pihak Unand yang terkenal sudah masif melakukan tes swab, termasuk juga metode Pool Test, Deri berujar bisa saja dijajaki kemungkinan untuk meniru teknologi yang diterapkan di sana. “Mereka welcome saja, untuk itu mari kita lihat peluang ini kedepan, karena bisa saja dengan alih teknologi Unja punya labor sekelas Unand untuk melakukan pengujian yang masif,” sampainya.

Untuk data terakhir, IDI Provinsi Jambi mencatat sebanyak 28 orang dokter di Jambi sudah terpapar covid-19. Ini tersebar di 10 Kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Ini belum termasuk dokter gigi, perawat maupun profesi kesehatan dan tenaga medis lain.

"Untuk dokter gigi, PPNI dan organisasi profesi lain kita belum dapat datanya, mungkin bisa langsung ditanya ke organisasi bersangkutan," tambah Deri.

Deri menyebut jumlah tersebut  baru data yang secara objektif terkonfirmasi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan angka sebenarnya lebih banyak.

"Persoalanyakan ini fenomena gunung es, ini yang sudah terkonfirmasi. Kita tidak tahu bagaimana yang lain yang status OTG tanpa gejala, bisa jadi angkanya lebih besar dari ini," jelasnya. (aba)


Berita Terkait



add images