iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Vaksin merupakan solusi utama supaya Indonesia terbebas dari pandemik COVID-19. Selain itu, dapat menjadi opsi dalam pemulihan ekonomi.

“Sambil menunggu vaksin tersedia, masyarakat tetap harus berpegang pada protokol kesehatan. Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) harus terus dilakukan. Sebisa mungkin tetap di rumah,” kata Peneliti Maarif Institute, Endang Tirtana di Jakarta, Jumat (30/10).

Dia mengajak semua pihak dapat berperan aktif memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19. Sebab berdasarkan catatan Bio Farma, 7,6 persen masyarakat Indonesia enggan untuk divaksin.

Sehingga, ulama dan pemuka agama berperan kuat dalam memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 merupakan solusi. Dengan demikian, lanjut Endang, upaya mendukung pemerintah mengentaskan pandemik akan berjalan beriringan.

“Dokter, para tenaga kesehatan, kiai, dan ustadz bisa menjadi duta memberi sosialisasi kepada rakyat terkait penanganan COVID dan pentingnya vaksin. Sebab yang perlu diingat adalah vaksin untuk pencegahan bukan mengobati,” paparnya.

Dia melihat, lamanya pandemi COVID-19 membuat sejumlah masyarakat mulai jengah di rumah. Terutama saat libur panjang seperti pekan ini. Akhirnya banyak yang memutuskan berlibur ke luar rumah. Dia mengharapkan, masyarakat tetap patuh protokol kesehatan selama liburan.

“Libur panjang kali ini patut diwaspadai peningkatan kasus COVID-19. Untuk mencegah penyebaran meningkat, pemerintah daerah sebagai garda terdepan pencegahan harus menindaktegas pelanggar protokol kesehatan,” terang Endang.(rh/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images