iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Rencana penyulapan gedung Supervip RSUD Raden Mattaher (RSRM) menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 Jambi dipastikan batal dilakukan tahun ini. Pasalnya Pemerintah Provinsi Jambi  mengakui ada hal yang luput diperhitungkan diawal rencana.

Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud mengatakan, Pemprov harus mengulang review perencanaan gedung.

“Kita akui pada saat awal ada hal yang  tidak sempat diperhitungkan. Seperti bangunan yang bukan lagi tahap konstruksi tetapi sudah menjadi sekat-sekat,” ujarnya.

Oleh karena bangunan sudah berbentuk setengah jadi inilah, yang menyebabkan Pemprov sulit melanjutkan pekerjaan dalam sekejap.

“Karena kita ingin pekerjaan  berkelanjutan, kalau separuh-separuh nanti tidak akan optimal, yang pasti komitmen ini tetap akan kita titipkan ke Pemprov Jambi sehabis penugasan saya,” terangnya.

Senada dengan Ardy, Sekda Provinsi Jambi Sudirman tak menampik ketidaksiapan gedung supervip yang direncanakan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) Ini.

“Untuk gedung  supervip saya belum dapat laporan tertulis dari Dinas PUPR (selaku pengatur pekerjaan) dan RSRM (selaku pemilik gedung). Terakhir kita minta dilaksanakan, kok tiba-tiba gak ada ceritanya apa berjalan apa ndak,” jelas Sudirman.

(aba)


Berita Terkait



add images