iklan Dirjend Hortikultura Kementan diwakili Sekretaris Dirjen Dr. Retno Mulyandari, menerima pelepasan varietas Padi Payo kerja sama antara Pemkab Kerinci dengan BATAN, oleh Bupati Kerinci, Dr. Adirozal, M.Si, di Hotel Salak Heritage Bogor.
Dirjend Hortikultura Kementan diwakili Sekretaris Dirjen Dr. Retno Mulyandari, menerima pelepasan varietas Padi Payo kerja sama antara Pemkab Kerinci dengan BATAN, oleh Bupati Kerinci, Dr. Adirozal, M.Si, di Hotel Salak Heritage Bogor.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI – Peneliti BPTP Jambi Jon Hendri, M.Si mengikuti sidang pelepasan varietas Padi Payo kerja sama antara pemerintah daerah Kerinci dengan BATAN, yang dihadiri Bupati Kerinci Dr. Adirozal, M.Si di Hotel Salak Heritage Bogor.

Hasil sidang meloloskan Dua calon varietas unggul padi payo dari Kerinci, dengan melengkapi persyaratan perbaikan dokumen. Di tempat yang sama setelah selesai sidang pelepasan varietas yang diselenggarakan tim PVPT dilanjutkan dengan penyerahan proposal dan kelengkapan dokumen pendaftaran varietas Bawang Putih Jangkiriah Adro untuk komersialisasi ke Sekretariat Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian yang diterima Wiji Astutiningsih M.Si.

Selanjutnya Bupati Kerinci beserta tim pendaftaran varietas Bawang Putih Jangkiriah Adro dari BPTP Balitbangtan Jambi, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kerinci, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi dan UPTD BPSPT Provinsi Jambi bertemu dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Hortikultura Dr. Retno Mulyandari yang dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Bogor.

Sekretaris Dirjen Hortikultura dalam sambutannya sangat senang bisa bertemu dengan Bupati Kerinci dan tim pendaftaran varietas bawang putih dari Jambi dan menyatakan dengan adanya pendaftaran bawang putih lokal Kerinci Jangkiriah Adro yang memiliki ciri khusus batang lebih kokoh, warna daun lebih tua (hijau zaitun) dan lebar, ukuran siung lebih besar dan aroma lebih tajam (menyengat) sedangkan keunggulannya adalah diameter umbi lebih besar (4-6 cm), produksi lebih tinggi ( 10-14 ton/ha) serta tumbuh lebih baik pada ketinggian 1500-1800 m dpl.

Ini diharapkan dapat menjadi subsitusi impor bawang putih dan menggairahkan budidaya bawang putih nasional. Bawang Putih Kerinci Jangkiriah Adro ini juga menjadi pemecah kebuntuan setelah 25 tahun secara nasional tidak melepas varietas bawang putih.

Sidang pendaftaran varietas bawang putih Jangkiriah adro akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2020, semoga semua persyaratan dan dokumen yang sudah diberikan bisa meloloskan Bawang Putih Jangkiriah Adro dari Kerinci Provinsi Jambi menjadi varietas unggul nasional.

‘’Alhamdulillah padi payo sudah dilepas. Bukan hanya itu saja, insyaallah Bawang Putih pada 20 Desember disidangkan tim di Bogor. jika sudah dilepas, kito bisa mengembangkan padi payo dan Bawang putih secara program. Ini merupakan aikon kerinci, dan kito bisa meningkatkan ekonomi petani kito," tegas Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kerinci, Radium Halis. (adi)


Berita Terkait



add images