JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dinas kesehatan Provinsi Jambi mulai menyusun langkah pendistribusian 20 ribu vaksin Covid-19. Ini seraya menunggu izin darurat penggunaan vaksin dari BPOM RI yang dikabarkan keluar pada 9 Januari mendatang.
Agar vaksin bisa disuntikkan ke tenaga kesehatan yang telah terdata sebagai garda prioritas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar mengatakan, arahan akan dilakukan langsung pada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada 7 Januari di Dinkes Provinsi Jambi.
“Untuk teknis penjemputan nanti menyesuaikan, nanti tidak Dinkes daerah yang jemput melainkan juga melalui pengawalan Brimob,” ujarnya.
Untuk kuota bagi daerah kata Raflizar sudah dibuat susunan awal. Tebanyak Kota Jambi 4.978 dosis. Diikuti berurutan Merangin 2.458, Bungo 2.064, Kerinci 1.539, Muaro Jambi 1.505, Tanjab barat 1.452, Batanghari 1.350, Sarolangun 1.336, Tebo 1.318 dosis, Tanjab timur 1.082 serta yang paling sedikit Kota Sungai Penuh 921 dosis.
Pembagian dosis untuk daerah ini kata Raflizar berdasarkan usulan tenaga kesehatan yang telah sampai ke Dinkes Provinsi. “Walaupun begitu kita akui belum semua Nakes yang terdata, seperti di Kota jambi, kita sudah belum tahu juga apa kendala belum diinput,” jelasnya.
Untuk petugas vaksinator, nantinya juga telah disiapkan. Seperti saat ini dilatih terus secara pembelajaran daring. “Kita memiliki 1.440 vaksinator yang terdiri dari 1.035 berasal dari Puskesmas dan 400-an berasal dari Rumah Sakit,” akunya.
Terkait pemindahan vaksin ke daerah, dia menyebut tak perlu khawatir. Karena sudah dimiliki alat khusus distribusi vaksin (cool box). Didalamnya suhu tetap terkontrol 2 hingga 8 derajat celcius.
“Ketahanannya dalam coolbox bisa sampai 24 jam, sedangkan untuk di gudang vaksin pada instalasi farmasi dijamin bisa bertahan lama karena suhu bisa diatur terus,” jelasnya. (aba)
