iklan Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/11) ditutup pada sesi pertama di zona hijau, terapresiasi 0,64% di level 5.688,75 setelah investor optimis karena transisi presiden Amerika Serikat mulai menunjukkan jalan terang. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell sebanyak Rp100 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,1 triliun. (Issak Ramdhani / Fajar Indonesia Network)
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (24/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/11) ditutup pada sesi pertama di zona hijau, terapresiasi 0,64% di level 5.688,75 setelah investor optimis karena transisi presiden Amerika Serikat mulai menunjukkan jalan terang. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih atau net sell sebanyak Rp100 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,1 triliun. (Issak Ramdhani / Fajar Indonesia Network)

JAMBUIPDATE.CO, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/1) sore ditutup melemah dipicu kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan oleh pemerintah untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19.

IHSG ditutup melemah 71,66 poin atau 1,17 persen ke posisi 6.065,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,71 poin atau 1,63 persen ke posisi 945,68.

“Kebijakan PSBB ketat merupakan sentimen negatif utama bagi pasar. Dengan demikian, maka aksi panic selling kembali terjadi,” kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu (6/1).

Pemerintah baru saja memutuskan untuk menerapkan kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan masyarakat pada 11-25 Januari 2021 khususnya di Pulau Jawa dan Bali merespons kasus aktif Covid-19 yang meningkat secara eksponensial.

Dengan begitu diharapkan pada 11-25 Januari 2021, mobilitas di Pulau Jawa dan Bali akan dimonitor secara ketat.

Dibuka menguat, IHSG sempat bertahan pada satu jam pertama perdagangan, namun kemudian terkoreksi dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan bursa saham.


Berita Terkait



add images