iklan

Dari luas sebaran ini, lanjut Soerjanto, KNKT tambah yakin dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air.

Sementara itu, temuan puing pesawat yang telah dikumpulkan Basarnas, salah satunya adalah bagian mesin.

Yaitu turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan
Kerusakan pada fan blade itu, sambungnya, menunjukkan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan.

“Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki,” tuturnya.

Ia menyebutkan uapaya pencarian Black Box berupa flight data recorder (FDR) dan Cokpit voice recorder (CVR) telah menangkap sinyal dari locator beacon.

“Dari sinyal yang diperoleh sudah dilakukan pengukuran dengan triangulasi dan telah ditentukan perkiraan lokasi 90 meter persegi, sejak pagi hari, black box belum ditemukan dan proses pencarian terus dilakukan,” tandasnya.(muf/pojoksatu)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images