iklan Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. (Istimewa)
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. (Istimewa)

“Kalau ternyata pandemi masih terus berlangsung, vaksinasi juga akan terus berlangsung,” ujarnya.

Jika vaksin ini sudah diedar secara merata, lanjut dia, secara otomatis vaksin bisa mengurangi angka kasus corona.

“Kita berharap COVID-19 akan hilang, masyarakat kebal, dan mudah-mudahan pada tahun 2021 pandemi selesai,” katanya.

Kalau hal tersebut berjalan baik, kata dia, ke depannya masyarakat bisa kembali pada kehidupan normal, kemudian makin cepat bangsa ini masuk pada kehidupan normal yang makin baik karena semua aktivitas masyarakat, perekonomian, pariwisata, dan semuanya akan normal kembali.

Politikus PKB itu berharap vaksinasi menjadi solusi agar masyarakat mulai bisa memulai aktivitasnya kembali.

Sebelumnya, BPOM mengeluarkan EUA vaksin Covid-19 Sinovac setelah adanya nilai efikasi atau kemanjuran setara dengan 65,3 persen.

Angka itu diambil dari laporan interim 3 bulan pascasuntikan kedua dari Uji Klinis Fase 3 yang dilaksanakan di Bandung sejak Agustus 2020 dan uji klinis diberikan kepada 1.620 sukarelawan.

Sementara itu, MUI dalam sidang Komisi Fatwa, 8 Januari 2021, juga telah memutuskan bahwa vaksin CoronaVac dan vaksin produk Fill and Finish Covid-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio berstatus suci dan halal.

Ketetapan ini dituangkan dalam Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 tentang Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd. Tiongkok dan PT Bio Farma (Persero). (riz/fin)


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait



add images