iklan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK. Nurdin merupakan kader PDIP. Pengamat menyebut hal itu bisa menggerus elektabilitas partai.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK. Nurdin merupakan kader PDIP. Pengamat menyebut hal itu bisa menggerus elektabilitas partai. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Menurutnya, semua partai memiliki potensi untuk mengalami penurunan kepercayaan publik jika muncul kasus-kasus korupsi yang menimpa kadernya. Sebab, elektabilitas merupakan gambaran kepercayaan publik kepada partai.

Sementara, menurut Lucius, kepercayaan terhadap parpol pada tingkatnya yang paling mendasar disumbang oleh perilaku bersih jujur dan berintegritas. Dia meyakini jika nilai kejujuran dan kebersihan hilang dari kader parpol bisa berakibat larinya kepercayaan publik kepada partai.

“Jika kepercayaan tercoreng terus menerus oleh kasus korupsi, maka secara otomatis akan berdampak pada berkurangnya orang yang menitipkan mandat politiknya pada partai tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, KPK menangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada Sabtu (27/2) dini hari di kediamannya. Politikus PDIP itu kemudian ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan, pengadaan barang dan jasa pembangunan sejumlah infrastruktur di Sulsel pada Minggu (28/2) dini hari. Ketua KPK Firli Bahuri menuturkan, proses penangkapan terkait kasus ini dilakukan di tiga tempat sejak Jumat (26/2) malam hingga Sabtu (27/2) dini hari.

“Yang pertama adalah di rumah dinas ER di kawasan Jalan Hertasning, kedua di jalan poros Bulukumba, dan di rumah jabatan Gubernur Sulsel,” tutur Firli. Firli menambahkan, hanya tiga orang yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dari enam orang yang diperiksa KPK.(*)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images