iklan Erupsi Gunung Sinabung.
Erupsi Gunung Sinabung. (Tangkapan layar/pojoksumut.)

Akibat, erupsi tersebut kondisi puncak Gunung Sinabung masih tertutup awan panas. “Sampai saat ini, guguran-guguran dan awan panas masih terjadi. Untuk potensi ke depannya masih tinggi terjadi awan panas dan letusan,” jelasnya.

Armen mengimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara. Gunung Sinabung saat ini masih berstatus siaga atau level tiga.

“Masyarakat tetap hindari zona merah karena potensi untuk erupsi masih ada. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” pungkasnya.

Sementara itu, dari video warga yang beredar tampak kepanikan melihat awan panas yang terlihat turun ke bawah. “Coba Anda lihat ini paling ngeri sampai ke bawah awan panasnya, wih bahaya kali, arah ke Suka Meriah, ngeri-ngeri,” ujar seorang pria pada video yang beredar luas hari ini.

Seperti diketahui, sebelumnya Gunung Sinabung sempat erupsi dan meluncurkan guguran awan panas sejauh 2.000 meter pada Selasa (16/2/2021). (pojoksumut/pojoksatu/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images