iklan Kasatgas Covid-19 Pusat Letjend Doni Monardo saat berkunjung ke RT 04 Payo Selincah, Kota Jambi
Kasatgas Covid-19 Pusat Letjend Doni Monardo saat berkunjung ke RT 04 Payo Selincah, Kota Jambi

RT 04 Kelurahan Payo Selincah, Kota Jambi, pernah ditetapkan sebagai kawasan Zona Merah akhir April 2021 lalu.  Betapa tidak, 21 warganya positif terkonfirmasi virus Covid-19 usai menggelar acara punggahan beberapa waktu lalu. Kini, dari 21 warga itu, hanya tinggal 3 yang positif, kawasan itu pun sudah masuk dalan kategori zona orange.

PIRMA SATRIA, Kota Jambi

KARANTINA lokal yang ketat diterapkan di RT 04 Payo Selincah, Kota Jambi, pasca ditetapkan sebagai zona merah menyusul adanya 28 warga di 11 rumah dalam kawasan itu dinyatakan positif Covid pada minggu keempat April lalu.

Tentu ini pukulan telak bagi seluruh warga, termasuk bagi Gugus Tugas Kota Jambi, yang tentu harus bekerja ekstra agar jumlah penderita tidak bertambah. Tracing dan tracking gencar dilakukan. Walikota Jambi Syarif Fasha memantau langsung proses itu, demi keselamatan warganya.

Minggu 25 April 20201, Wako Fasha mengunjungi salah satu pemukiman di RT 04, Kelurahan Payo Selincah. Di dampingi Kadinsos Kota Jambi, Noviarman, Camat Paal Merah, Amran, Lurah Payo Selincah, Kapus Payo Selincah, dan TNI-Polri, secara satu persatu, Fasha menyapa para penghuni rumah yang terpapar Covid-19.

Setidaknya ada 11 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 21 jiwa yang terpapar Covid-19. Dari jarak jauh, Wali Kota dua periode ini terlihat aktif berbincang dengan warga. Meski begitu, tak menutup diri, Fasha juga sempat menegur warga yang masih memilih bergabung dengan keluarganya yang terpapar Covid-19.

“Saya meninjau langsung zona merah di Kelurahan Payo Selincah. Hasil pantauan, saya masih lihat ada beberapa anggota keluarga yang bercampur. Ini saya ingatkan untuk berpisah,” kata Fasha, Minggu (25/4).

Lanjutnya, 21 warga tersebut akan kembali dilakukan swab kedua pada hari ini, Senin (26/4). Termasuk melakukan tracing terhadap keluarga-keluarga lainnya. Tak hanya meninjau, dalam kesempatan ini pula, secara simbolis Syarif Fasha memberikan bantuan sembako kepada warga yang terpapar Covid-19.

“Sekaligus juga, kami Satgas Covid-19 memberikan bantuan sembako kepada keluarga-keluarga yang tertimpa musibah ini. Ini sebagai persiapan untuk 3 minggu kedepan. Tadi kita lihat juga, kondisi mereka sehat-sehat saja. Kita harap, kedepan mereka bisa lekas pulih. Kawasan ini berada di bawah pemantau Puskesmas Payo Sleincah, sehingga jika terjadi apa-apa saya ingatkan ke Kapus agar standby dan segera membawa ke RS Abdul Manap,” imbuhnya.

Saat ditanyakan mengenai pengawasan di zona merah tersebut, Syarif Fasha menjelaskan, pintu masuk dan keluar di RT 04 sudah diperketat. Dengan memberdayakan warga, maupun RT setempat. Termasuk melibatkan Babinsa dan Babhinkamtibas di sana.

“Termasuk masjid, memang untuk sementara kita tiadakan aktivitasnya. Bukan selamanya. Karena kemarin, warga yang terpapar Covid-19 melaksanakan ibadah di masjid tersebut. Termasuk sekolah yang berada di RT 04, saya minta untuk sementara diliburkan,” bebernya.

Fasha mengatakan, saat ini memang masih ada segelintir masyarakat saja yang tidak disiplin protokol kesehatan. “Apalagi saat ini sudah diterapkan PPKM, kita akan patroli rutin seperti tahun kemarin. Termasuk pelaku usaha, kita minta Satgas apabila menemukan pelanggaran, langsung memberikan tindakan dari peringatan hingga penutupan sementara,” tutupnya.

Fasha mengatakan Kota Jambi ada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Jika ada satu RT dinyatakan zona merah, maka protokol kesehatan dan pemantauan diperketat di RT tersebut.

"Ini PPKM, sehingga tidak karantina satu kota. Karena ada RT zona merah, maka kami perketat RT tersebut," pungkasnya.

Di bagia lain, Kepala BNPB RI yang juga sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo saat  berkunjung ke wilayah zona merah Covid-19 di RT 4 Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi pekan lalu juga memberikan apreasiasi atas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kota Jambi yang dianggap berhasil.

Kunjungan Doni Monardo tersebut Di dampingi Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu dan Walikota Jambi Sy Fasha.

Usai kunjungannya, Doni Monardo mengatakan, pihak BNPB memberikan apresiasi kinerja Satgas Kota Jambi atas kerjasama baik Pemkot Jambi, TNI dan Polri.

Doni mengatakan, di RT 4 Payo Selincah tersebut ada 11 rumah dengan 28 orang dinyatakan psotif Covid-19. Dalam perjalannya sudah ada 11 orang sembuh.

"Model yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jambi dalam penanganan kasus corona bisa menjadi contoh pengelolaan dengan motode kearifan lokal dalam menanggani kasus Covid-19 agar tidak menyebar luas ke daerah lainnya," kata Doni Monardo, Jumat lalu (7/5).

Doni menyebutkan, penanganan Covid-19 di Kota Jambi, bisa menjadi model atau contoh bagi daerah atau provinsi lainnya di Indonesia dalam penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Apresiasi terhadap pola penerapan PPKM mikro di Jambi yang dianggap berhasil telah dilaksanakan dengan baik oleh seluruh 'stakeholder' secara sinergis.

"Metodenya sudah sangat tepat dan ini yang diharapakan Presiden. Agar segera lakukan karantina lokal setingkat RT. Dengan sistem gotong royong antar tetangga dan bantuan dari Pemerintah dan TNI dan Polri, serta tidak lepas dari peran tokoh masyarakat," imbuh Doni Monardo.

Kondisi Provinsi Jambi menjadi lebih baik, karena saat ini Provinsi Jambi berada di ranking enam terendah tingkat kerawanan pandemi Covid-19. Doni Monardo juga menegaskan bahwa, upaya penanganan dan pengendalian Covid-19 tidak boleh mengenal kata lengah.

Sebab penyakit yang disebabkan karena infeksi virus SARS-CoV-2 itu dapat menyebar dengan cepat dan berakibat fatal apabila tidak hati-hati. (*)

 


Berita Terkait