iklan Ilustrasi
Ilustrasi

Namun demikian, jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu sektor hilir. Sangat jelas bahwa kenaikan harga minyak dunia akan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) ikut melambung. Jika dilihat situasi saat ini, dimana perekonomian belum betul-betul pulih, maka kenaikan harga BBM tentu sedikit banyak berpengaruh ke tingkat daya beli masyarakat.

“Untuk sektor hilir ini akan menjadi permasalahan, karena memberikan dampak. Karena BBM kita ini harus disesuaikan dengan harga pasar, kecuali untuk solar, premium dan minyak tanah,” kata dia.

Peningkatan harga jual BBM non subsidi sendiri pada SPBU Swasta, disebut Mamit telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Menurutnya hanya Pertamina saja yang masih menahan laju harga jual Pertamax series.

“Sebenarnya Pertamina bisa saja menaikkan harga Pertamax dan kawan-kawan seperti, karena yang saya lihat di SPBU swasta pun sudah melakukan penyesuaian terhadap harga BBM mereka, malah beberapa kali. Saya rasa tidak ada yang salah apabila Pertamina melakukan penyesuaian. Karena saat ini sudah sepatutnya dan seharusnya penyesuaian harga ini dilakukan oleh Pertamina, untuk BBM yang memang, terutama Pertamax series,” tuturnya.

“Kalau untuk Pertalite saya kira karena memang saat ini bisa menjadi bahan pertimbangan Pertamina atau Pemerintah menunda terlebih dahulu penyesuaian harga BBM (Pertalite) tersebut. Untuk Pertamax dan yang lain-lain tidak ada masalah karena beban mereka (Pertamina) menanggung (selisih harga) cukup berat,” sambungnya lagi. (git/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images