iklan

Koalisi oposisi itu meminta agar pemerintah bertindak tegas dan jelas. Parlemen harus diberi hak mendiskusikan masalah penting tersebut. Malaysia saat ini sedang dalam status darurat nasional dan seluruh kegiatan parlemen dihentikan. Pemerintah boleh mengambil keputusan tanpa persetujuan parlemen. PH juga ingin agar kementerian pertahanan menjalankan program modernisasi di angkatan udara.

Pemerintah Malaysia sudah memanggil duta besar Tiongkok untuk Malaysia guna menjelaskan insiden tersebut. Kuala Lumpur juga akan mengirimkan nota protes diplomatik ke Beijing. Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein menegaskan bahwa Tiongkok sudah memasuki zona maritim mereka.

Pemerintah Tiongkok pada Rabu (2/6) menampik tudingan tersebut. Versi mereka, itu hanya latihan terbang rutin dari angkatan udara Tiongkok. Tidak ada maksud untuk menargetkan negara tertentu. ”Berdasar hukum internasional yang berlaku, pesawat militer Tiongkok bebas melakukan penerbangan di wilayah udara yang relevan,” ujar juru bicara kedutaan besar Tiongkok di Kuala Lumpur seperti dikutip Agence France-Presse. Menurut dia, pesawat Tiongkok tidak memasuki wilayah udara negara lain.

Hubungan Malaysia-Tiongkok biasanya hangat. Tiongkok bahkan baru-baru ini menawarkan bantuan penanganan Covid-19 ke Malaysia. Tapi soal Laut China Selatan, hubungan dua negara tersebut langsung menegang. Sebab, Tiongkok mengklaim hampir semua wilayah yang diyakini kaya akan hasil laut dan minyak bumi tersebut. Vietnam, Filipina, Brunei, dan Taiwan juga mengklaim sebagian area Laut China Selatan.

Tiongkok merupakan satu-satunya yang paling masif melakukan patroli dan pembangunan di wilayah sengketa tersebut. Sebelumnya, ratusan kapal mereka memasuki area yang diklaim oleh Filipina. Amerika Serikat mengirimkan kapal perang untuk beroperasi di Laut China Selatan guna memastikan hak dan kebebasan navigasi internasional. (bay/jpg/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images